KabarBaik.co – Upaya menjaga kondusivitas daerah kembali ditunjukkan melalui doa bersama yang digelar di Masjid Jami’ Gresik, Rabu (3/9). Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memimpin kegiatan ini bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Tampak hadir Ketua MUI Gresik KH Ainur Rofiq, Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu, Ketua DPRD M. Syahrul Munir, Kasdim 0817 Mayor Inf Siari dan tokoh lainnya.
Dalam doa yang dilanjutkan dengan pembacaan yasin dan tahlil, Bupati Yani mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat persaudaraan. Ia menekankan pentingnya komitmen bersama demi terciptanya suasana aman dan damai.
“Alhamdulillah di Gresik, Forkopimda kompak. Mudah-mudahan kita bisa terus menjaga keamanan, agar masyarakat tetap tenang berkegiatan. Atas nama pemerintah, saya berterima kasih kepada semua yang mau menahan diri, melihat kepentingan yang lebih besar, yakni Gresik yang aman dan damai,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bupati Yani juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah pekan lalu. Ia berharap doa bersama ini menjadi ikhtiar untuk keselamatan bangsa.
“Kita berdoa bersama untuk para korban. Semoga Allah mengampuni dan melindungi negeri ini. Gresik aman, Indonesia aman,” tambahnya.
Pesan serupa juga datang dari para tokoh agama. KH Mulyadi, Ketua MWCNU Gresik, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kesepakatan bersama dalam menjaga kedamaian.
“Alhamdulillah sore ini kita buktikan bahwa Gresik damai. NU merasa ikut bertanggung jawab, karena masyarakat Gresik adalah bagian dari kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik, Muhammad Thoha Mahsun, mengajak masyarakat untuk menjaga ketenteraman dan kesejahteraan bersama. Pengurus LDII Gresik, KH Abdul Mu’is, menambahkan rasa syukur atas suasana aman yang memungkinkan masyarakat beraktivitas tanpa gangguan.
“Kerukunan dan kekompakan adalah simbol bahwa kita bisa menghadapi apa pun,” ujarnya.
Tokoh masyarakat KH Zakaria Al Ansori juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan.
“Semoga doa yang kita panjatkan hari ini membawa kebaikan, menjadikan Indonesia sebagai negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafūr,” katanya.(*)






