KabarBaik.co – Warga Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember geger setelah adanya kasus pembunuhan yang dilakukan pemuda berinisal AK, 18 tahun kepada korban Jaenuri, 61 tahun yang merupakan ayah kandungnya sendiri
Kejadian tersebut terjadi pada Senin dini hari (27/1). Ironisnya, dalam kasus ini korban tewas dengan kondisi kepala putus akibat senjata tajam berupa golok yang digunakan untuk menghabisi korban.
Tetangga korban, Edi mengatakan sempat terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.
“Jadi saat itu pelaku keluar rumah sambil berlari, kemudian oleh korban dikejar. Saat mengejar itu lah pelaku berbalik dan menyerang korban,” kata Edi saat menyampaikan kepada polisi.
Ia menambahakan, setelah melakukan aksi keju tersebut AK juga berusaha bunuh diri dengan cara menggorok lehernya.
“Informasinya memang mau bunuh diri setelah membunuh ayahnya itu,” ucap Edi.
Informasi warga sekitar, pelaku AK diduga mengalami depresi dalam beberapa bulan ini. Bahkan pihak keluarga sebelumnya sudah mencoba melakukan pengobatan alternatif dengan cara terapi rukyah.
Beberapa sumber menyampaikan berbagai versi. Salah satunya, pelaku sendiri diduga depresi karena kecanduan game online dan meminta sebuah sepeda motor RX King. Namun tidak dituruti oleh orang tuanya.
Sementara itu, Kapolsek Puger AKP Fachtur Rohman mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan motif pelaku tersebut.
“Masih banyak informasi yang kami harus kumpulkan, jadi belum tahu motif sebenarnya apa. Ada yang bilang memang anaknya depresi karena game online tapi kami belum bisa pastikan,” kata Fachtur.
Ia menyampaikan, masih akan memanggil saksi di lapangan untuk dimintai keterangan.
“Setelah itu baru kami bisa memastikan motif pelaku tega melakukan pembunuhan kepada orang tuanya itu apa,” katanya.
Ia menambahkan, dalam kejadian tersebut juga ada warga yang terluka akibat senjata tajam yang digunakan pelaku.
“Ia betul niatnya melerai tapi karena pelaku sudah emosi jadi terkena salah satu warga itu, tadi malam dibawa ke Puskemas namun karena kondisinya kritis, pelaku dan warga dibawa ke RSUD Balung dan sekarang dibawa ke RS Patrang,” pungkasnya. (*)






