Geger Suara Bayi, Warga Gunung Gangsir Pasuruan Temukan Bayi Baru Lahir di Pekarangan

oleh -918 Dilihat
d106c246 5c21 4a3b a4cf 93e97be4d807
Ilustrasi penemuan bayi. (Foto: Istimewa)

KabarBaik.co – Warga dibuat geger dengan suara tangisan bayi pada Sabtu (6/9) malam, di Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Semuanya bermula saat seorang warga mendengar tangisan bayi usai pulang melihat pentas seni.

Karena suara tangis makin keras dan terasa menakutkan, warga tersebut akhirnya memanggil perangkat desa dan warga lainnya untuk melihat ke sumber suara tangisan bayi. Setelah ditelusuri asal suara bayi mengarah pada bekas kolam lele milik warga setempat.

“Saya pulang habis melihat pentas seni, saat perjalanan pulang terdengar suara bayi dan memanggil Pak RT untuk melihat. Ternyata ditemukan bayi baru lahir,” ucap Diah, salah seorang warga setempat.

Bayi yang ditemukan tersebut tanpa menggunakan sehelai pakaian menutupi tubuhnya. Warga akhirnya mengambilnya dan membawa ke bidan desa. “Bayinya baru lahir masih ada darah, tidak ada pakaiannya. Lalu warga membawa ke bidan untuk dirawat sementara,” ujar Diah.

Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno membenarkan temuan bayi yang diduga dibuang oleh orangtuanya itu. Saat ini bayi tersebut dirawat di Puskesmas Beji untuk mendapatkan perawatan dan menjaga kesehatannya. “Diduga dibuang setelah lahir,” kata Joko.

Hingga saat ini Polsek Beji masih melakukan penyelidikan atas temuan bayi baru lahir yang dibuang orang tuanya itu. Polisi mencari keterangan dari bidan-bidan rumahan yang mengetahui adanya ibu hamil. “Sekarang masih proses penyelidikan di Polsek Beji,” tandas Joko. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.