Gelar Peralatan Bencana 2025, Gubernur Khofifah Apresiasi Kesiapsiagaan BPBD se-Jatim

oleh -129 Dilihat
IMG 20250724 WA0030
Sebagian besar wilayah Jawa Timur rawan bencana. Maka penting untuk terus mengoptimalkan sistem kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan pascabencana.

KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kesiapsiagaan seluruh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Jawa Timur dalam menghadapi potensi bencana. Hal ini disampaikannya saat menutup Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2025 yang digelar BPBD Provinsi Jawa Timur di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Acara yang berlangsung sejak 20 Juli ini diikuti oleh 440 peserta dari 37 kabupaten/kota di Jawa Timur. Kota Mojokerto menjadi satu-satunya daerah yang tidak turut serta dalam kegiatan tersebut.

Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya memperkuat kesiapsiagaan daerah, mengingat Jawa Timur merupakan wilayah yang rawan bencana. Menurutnya, sinergisitas antara BPBD, TNI/Polri, dan masyarakat menjadi kunci dalam membangun ketangguhan daerah terhadap bencana.

“Sebagian besar wilayah Jawa Timur rawan bencana. Maka penting untuk terus mengoptimalkan sistem kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan pascabencana,” ujar Khofifah, Kamis (24/7).

 

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya penanggulangan bencana, termasuk melalui pendekatan budaya sebagai sarana edukasi publik.

“Jawa Timur harus menjadi provinsi tangguh bencana. Tidak hanya siap dan sigap, tapi juga menjadi teladan dan pusat pembelajaran penanggulangan bencana di kawasan timur Indonesia,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memberikan apresiasi khusus kepada seluruh petugas BPBD kabupaten/kota. Ia menyebut peran mereka sangat vital sebagai garda terdepan saat bencana terjadi.

“Kesigapan, kecekatan, kerja keras, dan dedikasi para petugas BPBD adalah aset penting pemerintah daerah. Mereka yang pertama dicari masyarakat saat bencana datang,” tuturnya.

Ia pun mengajak seluruh pihak yang hadir untuk mendoakan keselamatan para petugas. “Semoga selalu sehat dan terus memberikan pengabdian terbaik. InsyaAllah, setiap langkah di medan bencana menjadi amal jariyah yang mengantarkan panjenengan ke surga Allah SWT,” ucap Khofifah.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK RI, Dr. Lilik Kurniawan, turut memberikan apresiasi atas inisiatif Jawa Timur yang rutin menggelar latihan dan evaluasi kesiapsiagaan seperti ini.

Ia menilai kegiatan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana merupakan bagian penting dalam membangun budaya tangguh bencana yang idealnya terbentuk dari kombinasi pendekatan top down dan bottom up.

“Pemprov Jatim sudah menyiapkan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia. Tinggal bagaimana masyarakat turut menjadi bagian aktif dalam mengenali potensi bencana di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto, menyampaikan bahwa Gelar Peralatan Bencana ini menjadi ajang konsolidasi, kolaborasi, sekaligus evaluasi terhadap kesiapan personel dan kondisi peralatan yang dimiliki.

“Melalui kegiatan ini, sinergi antar-BPBD kabupaten/kota dengan Provinsi, TNI/Polri, dan OPD lainnya diharapkan semakin solid,” kata Gatot.

Gelar Peralatan tahun ini juga diramaikan dengan sejumlah lomba seperti Lomba Chainsaw, Penataan Logistik, Yel-yel, Pendirian Tenda, Jungle Rescue, serta kategori Partisipan Terbaik. BPBD Kabupaten Jember berhasil meraih predikat Juara Umum.

Sebagai bentuk penghargaan, BPBD Provinsi Jawa Timur menerima apresiasi dari Kemenko PMK RI atas komitmennya yang telah dua tahun berturut-turut menyelenggarakan Gelar Peralatan Kebencanaan.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.