Gen Z Surabaya Kritisi Gerakan Coblos Kotak Kosong di Pilkada 2024

oleh -337 Dilihat
19e05b7c 930c 49da a1f6 4b41bb534177
Ilustrasi pemilihan lawan kotak kosong. (Foto: Yudha)

KabarBaik.co – Sejumlah pemuda dari generasi Z atau Gen Z di Surabaya menentang gerakan coblos kotak kosong yang kian marak menjelang Pilkada Surabaya 2024.

Mereka menilai, gerakan tersebut mencerminkan ketidakdewasaan politik para penggagasnya yang tidak memiliki keberanian untuk mengusung calon pemimpin daerah dengan integritas tinggi.

Salah satu perwakilan Gen-Z, Nico, menegaskan bahwa para penggagas gerakan coblos kotak kosong seharusnya memanfaatkan momentum pendaftaran calon kepala daerah dengan mengajukan figur yang layak.

“Saat pendaftaran pencalonan dibuka, mereka punya kesempatan untuk mengajukan tokoh yang dianggap mampu memimpin. Tapi mengapa kesempatan itu tidak dimanfaatkan?” ujarnya pada Minggu (13/10).

Nico juga menyampaikan keyakinannya bahwa di balik sosialisasi coblos kotak kosong, ada tokoh-tokoh intelektual yang tidak berani tampil langsung. “Saya meyakini mereka yang gencar menyosialisasikan gerakan ini hanyalah boneka. Penggagas aslinya bersembunyi di balik layar, ini adalah contoh buruk dalam politik,” tegasnya.

Sebagai bentuk perlawanan terhadap gerakan coblos kotak kosong, Nico bersama komunitas Gen-Z menyatakan dukungannya kepada calon petahana, Eri Cahyadi. “Kami sebagai Gen-Z akan memberikan suara kami kepada Pak Eri. Ini adalah bentuk sikap tegas kami terhadap gerakan yang menurut kami tidak jelas arah tujuannya,” tambah Nico.

Menyikapi maraknya sosialisasi coblos kotak kosong, Nico dan komunitasnya berencana lebih intens memberikan edukasi politik kepada teman-teman seusianya. Mereka menganggap penting untuk memberikan pemahaman politik yang sehat kepada sesama generasi muda.

“Kami memiliki komunitas yang terdiri dari teman-teman Gen-Z dengan hobi yang sama. Saat berkumpul, kami sering mengadakan diskusi ringan, dan salah satu topik yang dibahas adalah politik,” ungkapnya. Edukasi ini, menurut Nico, menjadi penting di tengah arus informasi politik yang semakin beragam dan seringkali menyesatkan.

Nico juga menyoroti bagaimana kampanye kotak kosong hanya memperburuk situasi politik lokal. Ia berpendapat bahwa partisipasi dalam pemilu seharusnya mendorong pemilihan pemimpin yang berkualitas, bukan mendorong masyarakat memilih opsi tanpa kepastian.

Gerakan coblos kotak kosong, menurut Nico, tidak memberikan solusi bagi kemajuan kota. “Mereka hanya mengajak masyarakat memilih sesuatu yang tidak jelas, tanpa menawarkan alternatif nyata untuk kepemimpinan yang lebih baik,” pungkasnya.

Gen-Z Surabaya berharap agar masyarakat, khususnya para pemilih muda, lebih kritis dalam menghadapi gerakan seperti coblos kotak kosong. Mereka menekankan bahwa memilih pemimpin yang berintegritas dan berkompeten adalah langkah penting untuk masa depan kota yang lebih baik. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha


No More Posts Available.

No more pages to load.