KabarBaik.co – Sejumlah ruas jalan di Kota dan Kabupaten Mojokerto akan mengalami penutupan dan pengalihan arus lalu lintas sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Gerak jalan ini merupakan agenda tahunan yang dimulai dari Lapangan Raden Wijaya, Surodinawan, Kota Mojokerto, dan berakhir di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya. Kegiatan akan dimulai pukul 15.00 WIB dan diharapkan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai wilayah.
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Ridho Rinaldo Harahap, dalam keterangannya, menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk memperhatikan rekayasa lalu lintas yang telah disusun.
“Kami mengharapkan kerja sama masyarakat Mojokerto untuk memahami dan mematuhi pengalihan arus yang telah direncanakan guna mendukung kelancaran acara Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya (GMS),” ujarnya, Jum’at (13/12)
Rekayasa Lalu Lintas
Sebagai upaya memastikan kelancaran kegiatan, Satlantas Polres Mojokerto merilis daftar ruas jalan yang akan ditutup serta jalur pengalihan lalu lintas. Berikut adalah rincian rekayasa tersebut:
Rute Gerak Jalan:
– Jalan Surodinawan, Tribhuwana Tunggadewi, Brawijaya, Hayamwuruk, Mayjen Sungkono, hingga Bypass Mojokerto akan digunakan sebagai lintasan utama peserta gerak jalan.
– Rute ini melanjutkan perjalanan menuju wilayah Sidoarjo dan berakhir di Kota Surabaya.
Penutupan Jalan dari Arah Jombang:
– Kendaraan dari Jalan Raya Sambiroto melalui Sumobito tidak dapat memasuki kota.
– Arus dari arah Mojoagung akan ditutup di Simpang Tiga Jampirogo.
-Pengendara yang mengarah ke Surabaya akan dihentikan di Simpang 5 Kenanten dan diarahkan menuju Mojosari.
Penutupan Jalan dari Arah Surabaya Menuju Jombang:
– Kendaraan yang mengarah ke Jombang disarankan untuk menggunakan jalur tol.
– Alternatif lain adalah melintas di kawasan Mertex Bypass Mojokerto, namun arus akan dialihkan ke jalur Mojoanyar hingga Bangsal setibanya di Simpang Empat Sekarputih.
Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya merupakan tradisi yang telah menjadi ikon budaya di Jawa Timur. Kegiatan ini diadakan secara rutin setiap akhir tahun sebagai bagian dari peringatan Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad.
Acara ini tidak hanya bertujuan untuk mengenang perjuangan para pahlawan bangsa, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan semangat juang masyarakat Jawa Timur.
Dengan semangat tersebut, masyarakat diharapkan dapat mendukung keberhasilan acara ini, baik sebagai peserta maupun dengan mematuhi pengalihan arus lalu lintas yang telah ditetapkan oleh pihak kepolisian.
Partisipasi dan kerja sama seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama demi kelancaran pelaksanaan kegiatan tahunan yang sarat akan nilai sejarah ini. (*)