Gerebek Tahu Jogoroto Jombang, 39 Tumpeng Diarak Keliling Desa

oleh -439 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 19 at 5.56.15 PM
Tumpengan tahu yang diarak keliling desa (Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Tradisi Grebek Tahu kembali digelar warga Desa Sumbermulyo, Jogoroto, Jombang, Jumat (19/9) sore. Acara yang sudah berlangsung selama empat tahun ini menjadi ajang kebersamaan sekaligus wujud syukur para pelaku industri tahu.

Sekretaris Umum Jam’iyah Mahabbatur Rosul (JMR) Jogoroto, Sofyan, mengatakan tahun ini ada 39 tumpeng tahu yang diarak keliling desa. Gunungan tersebut berasal dari ratusan home industry tahu di Sumbermulyo.

“Ini merupakan jariyah shodaqoh tahunan yang dikeluarkan oleh home industri tahu. Grebek tahu diambil lokal saja, dari titik balai desa menuju lokasi JMR, melewati enam dukuhan dalam satu kelurahan,” jelas Sofyan.

Selain arak-arakan, rangkaian acara juga diisi kegiatan sosial. Mulai dari santunan anak yatim, bantuan untuk janda kurang mampu, lomba voli, hingga khitan massal bagi masyarakat tidak mampu.

Meski bernama grebek, Sofyan menegaskan tahunya tidak diperebutkan seperti tradisi grebeg lain. “Tahunya dibagikan, tidak digrebek atau dilempar karena ini makanan tahu,” ujarnya.

Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Salah satunya Purwanti, warga Bangsal, Mojokerto, yang senang bisa membawa pulang tahu khas Jogoroto.

“Senang sekali rasanya dapat tahu asli Jogoroto. Ini nanti untuk dimasak di rumah. Rasanya beda dengan tahu lain,” ungkapnya.

Tradisi Grebek Tahu ini kini menjadi ikon tahunan di Jogoroto. Selain mempererat kebersamaan warga, acara ini juga mengangkat potensi tahu Jogoroto yang sudah dikenal khas di kalangan masyarakat. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.