KabarBaik.co – Suasana riuh penuh gelak tawa pecah di bantaran Sungai Jogoloyo, Gunungsari, Surabaya. Warga setempat menggelar lomba kemerdekaan yang berbeda dari biasanya, yakni adu ketangkasan gladiator air di atas batang bambu.
Puluhan warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, ikut serta demi memeriahkan peringatan HUT ke-80 RI. Dalam lomba kemerdekaan ini, dua peserta diadu satu lawan satu di atas bambu yang melintang di sungai.
Mereka saling memukul menggunakan guling besar untuk menjatuhkan lawan. Peserta yang tercebur ke sungai langsung dinyatakan kalah. Sorak-sorai penonton makin membahana setiap kali ada peserta terjungkal ke air.
Keseruan lomba kemerdekaan semakin terasa karena beberapa peserta tampil dengan kostum unik. Ada yang mengenakan pakaian ala bajak laut lengkap dengan topi khasnya, dan ada pula yang memilih tampil gagah dengan seragam tentara Amerika. Penampilan ini membuat penonton semakin terhibur.
“Pokoknya seru, meskipun jatuh ke sungai, rasanya puas kalau bisa bikin penonton ketawa,” kata Agus Suyanto, salah satu peserta yang mengenakan kostum tentara, sambil tersenyum basah kuyup, Minggu (10/8).
Menurut Agus, kekuatan bukan satu-satunya kunci untuk menang di ajang ini. Keseimbangan dan strategi untuk memancing lawan kehilangan pijakan juga sangat menentukan. Ia mengaku sudah dua kali menang sebelum akhirnya kalah di babak semifinal.
Ketua panitia lomba, Aldi Mardani, menjelaskan aturan mainnya sederhana namun tetap mengutamakan keselamatan. Setiap duel berlangsung dalam dua babak, dan peserta dilarang memukul di bagian kepala.
“Kami ingin lomba ini seru, tapi tetap aman untuk semua usia,” ujarnya.
Hadiah yang diperebutkan memang tidak besar, namun cukup membuat warga antusias. “Yang utama bukan hadiahnya, tapi kebersamaan dan kekompakan warga,” tambahnya.
Lomba ini menjadi magnet bagi warga sekitar. Banyak yang datang hanya untuk menonton, membawa keluarga, dan ikut tertawa bersama. Beberapa pedagang kaki lima bahkan memanfaatkan momen ini untuk menjajakan makanan dan minuman ringan di sekitar lokasi.
Selain menghibur, gladiator air ini juga menjadi sarana silaturahmi antarwarga yang mungkin jarang berinteraksi sehari-hari. Momentum ini membuat suasana kampung menjadi lebih hidup dan penuh keceriaan menjelang puncak perayaan kemerdekaan.
Panitia berharap, tahun depan ajang gladiator air ini bisa digelar lebih besar lagi, dengan peserta dari luar kampung dan hadiah yang lebih menarik. “Biar semakin meriah dan jadi tradisi tahunan warga Jogoloyo,” tutupnya. (*)