KabarBaik.co – DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Jember menegaskan bahwa beredarnya surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), belum resmi untuk mengusung pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto pada Pilkada Jember 2024.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Jember, Karimullah Dahrujiadi, Minggu (11/8). Surat untuk bakal calon bupati (Bacabup) Gus Fawait dan Bacawabup Djoko itu diklaim belum final.
Ia mengatakan, bahwa surat keputusan yang tersebar di media sosial WhatsApp, belum sepenuhnya resmi. “Kita tahu rekomendasi sampai hari ini secara resmi belum dikeluarkan. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini,” ujar Karim, sapaan akrabnya.
Namun ia menyadari, dengan terbitnya surat tugas bernomor 125/DPP Partai Golkar/2024, DPP Partai Golkar memberikan tugas kepada Gus Fawait.
“Salah satunya melakukan komunikasi dan konsolidasi, penyampaian visi-misi, penajaman komitmennya dan seterusnya,” katanya.
Karimullah menegaskan komitmen Golkar untuk selalu menjunjung tinggi asas legalitas dan tentunya tetap mematuhi keputusan partai. “Saya sebagai kader tentunya akan tetap patuh keputusan partai, itu sebuah keputusan yang harus kami taati,” ucapnya.
Disinggung soal dirinya didorong menjadi calon wakil bupati di Pilkada tahun 2024 ini, Karim mengaku sah-sah saja ketika nantinya namanya masuk dalam surat rekomendasi.
“Hasil rapat pimpinan daerah Partai Golkar Jember sebenarnya memang saya didorong sebagai bupati atau wakil bupati. Tapi Golkar partai rasional, artinya tidak cukup hanya dengan sebuah kemauan, kalau tidak diimbangi kemampuan,” ungkapnya. (*)