Grebeg Maulid di Jombang, Warga Berebut Hadiah Dalam Cinta Rasul

oleh -243 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 20 at 1.29.02 AM
Warga memadati Grebeg Maulid di halaman Masjid Sabilal Muttaqin (Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Ratusan warga tumpah ruah memadati halaman Masjid Sabilal Muttaqin di Dusun Jajar, Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang, Jumat (19/9) malam

Mereka datang bukan hanya untuk mengikuti pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW, tapi juga untuk mengikuti tradisi unik yang dikenal dengan Grebeg Maulid.

Tradisi yang digelar setiap bulan Maulid ini menjadi salah satu momen yang paling dinanti. Bukan tanpa alasan, usai pengajian dan pembacaan tahlil, warga akan berebut berbagai barang kebutuhan rumah tangga yang digantung di sekitar area masjid.

Mulai dari sendok, piring, baskom, hanger, tas, sabun, jajanan anak-anak, sembako, hingga sayur dan buah segar, semuanya menjadi rebutan warga dalam suasana penuh suka cita.

“Alhamdulillah, saya dapat baskom, tas, sama hanger,” kata Fauzan, salah satu warga yang ikut memeriahkan acara, saat ditemui usai kegiatan. “Bukan soal nilainya, tapi suasananya yang bikin kangen. Ini cara kami menyambut kelahiran Nabi,” imbuhnya dengan senyum lebar.

Tradisi Grebeg Maulid di Kepuhkembeng diawali dengan penampilan grup banjari lokal ‘Semut Abang’ yang mengalunkan selawat. Acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil, pengajian umum, dan mauidhoh hasanah oleh KH Masrihan Asyari.

Namun puncak acara adalah ketika bacaan tahlil selesai. Warga dari berbagai usia langsung menyerbu gantungan hadiah yang telah dipasang di area masjid. Teriakan bahagia dan tawa riuh pun memenuhi udara malam itu.

Fauziah, seorang ibu muda, mengaku senang meski hanya membawa pulang jajanan dan sabun cuci piring.

“Yang penting ikut meramaikan. Anakku senang, saya juga jadi merasa lebih dekat dengan Nabi,” ujarnya.

Bahkan mereka yang tidak mendapat barang sekalipun tetap ikut merasakan kebahagiaan.

“Saya memang nggak dapat, tapi senangnya luar biasa. Lihat orang-orang bahagia saja sudah cukup,” ujar Munir, warga sekitar.

Ketua Takmir Masjid Sabilal Muttaqin, M. Imron, menegaskan bahwa Grebeg Maulid bukan sekadar ajang bagi-bagi barang, melainkan bentuk syukur dan cinta kepada Rasulullah SAW.

“Yang penting semua senang, semua bahagia. Kita rayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan suka cita tapi tetap mengandung nilai ibadah dan kebersamaan,” jelasnya.

Menurutnya, melalui tradisi ini, warga diajak untuk mencintai Rasulullah dengan cara yang membumi, menggembirakan, dan menyatukan.

“Grebeg Maulid ini bukti bahwa nilai-nilai Islam dan budaya bisa berpadu, menciptakan ruang untuk menumbuhkan cinta, kebersamaan, dan keteladanan akhlakul karimah,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.