kabarbaik.co – Wilayah Gresik selatan dikepung banjir. Guyuran hujan deras mengakibatkan wilayah terdampak semakin luas, Rabu (7/2/2024). Total ada ribuan rumah warga di 21 desa yang terendam banjir pada awal Februari 2024.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Gresik Suyono menjelaskan, banjir kali ini merendam enam kecamatan. Yakni Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Menganti, Driyorejo, dan Manyar.
“DKecamatan Menganti ada tiga desa yang terdampak. Desa Gempolkurung, Bringkang dan Mojotengah. Sekitar 1.800 rumah terendam banjir. Paling parah di Perumahan Omah Indah Menganti,” tandasnya, Rabu (7/2/2024).
Kemudian di Kecamatan Driyorejo, banjir melanda wilayah Desa Sumput. Banjir paling parah terjadi di titik Perumahan Sumput Asri dan Jalan Raya Sumput – Semambung. Ketinggian air sekitar 30 centimeter.
Sementara itu, akibat luapan Sungai Kali Lamong banjir melanda Kecamatan Balongpanggang. Wilayah terdampak meliputi Desa Wotansari, Dapet, Banjaragung, Karangsemanding, Sekarputih dan Pucung. Ketinggiang air bervariasi mencapai 30 centimeter.

Untuk Kecamatan Benjeng, luapan Kali Lamong merendam Desa Lundo, Deliksumber, Sedapurklagen, Kedungrukem, Gluranploso, Munggugianti, Bengkelolor dan Bulurejo. “Total di Benjeng ada 498 rumah tergenang. Mayoritas banjir menggenangi area persawahan dan jalan lingkungan,” tukasnya.
Banjir luapan Kali Lamong juga merendam dua desa di Kecamatan Cerme. Yakni Desa Dadapkuning dan Pandu. Namun air tidak sampai masuk permukiman warga. Hanya menggenangi jalan dan area tambak.
“Terakhir, banjir di akibat luapan Sungai Bengawan Solo merendam empat rumah warga di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar. Untuk saat ini kami terus monitoring banjir, termasuk mensiagakan pompa air di dekat perumahan yang terdampak,” tutupnya.
Seperti diketahui, banjir sudah mengepung wilayah Kabupaten Gresik sejak Selasa (6/2/2024). Banjir dipicu hujan lebat yang mengguyur Gresik dan sekitarnya dengan durasi yang cukup lama.