Gubernur Khofifah Dorong Pemerataan Dokter Gigi di Puskesmas Jawa Timur

oleh -218 Dilihat
khofifah 1
Peran dokter gigi menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis ketersediaan dokter gigi dapat tersebar merata di seluruh Puskesmas demi meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Hal ini disampaikan saat membuka Kongres Nasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII di Grand City Surabaya.

“Dengan total 8.031 dokter gigi yang tersebar di berbagai fasilitas kesehatan di Jawa Timur, saya berharap kekosongan tenaga dokter gigi di 45 Puskesmas dapat segera teratasi,” ujar Khofifah, Jumat (16/5). Ia menambahkan, pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan para bupati dan wali kota untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan, termasuk dokter gigi.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak PDGI untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam menuntaskan berbagai permasalahan kesehatan gigi dan mulut. Menurutnya, masalah kesehatan gigi memerlukan pendekatan komprehensif, mulai dari edukasi, promosi hidup sehat, hingga peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan.

“Pendekatan promotif dan preventif sangat penting dalam transformasi kesehatan. Peran dokter gigi menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut,” jelasnya.

Khofifah juga mendorong seluruh dokter gigi untuk terus berinovasi, meningkatkan kinerja, dan memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat. “Mari kita tingkatkan kolaborasi dan gotong royong untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan generasi masa depan yang lebih unggul,” imbuhnya.

Selain pemerataan tenaga kesehatan, Gubernur Khofifah menyoroti pentingnya penguatan sistem jaminan kesehatan dan pengembangan teknologi kesehatan. Hal ini, menurutnya, adalah bagian dari upaya memastikan layanan kesehatan semakin optimal dan berdaya saing.

“Tantangan utama yang masih harus kita selesaikan adalah aksesibilitas, pemerataan, dan kualitas layanan kesehatan. Permasalahan gizi, khususnya stunting, juga menjadi prioritas yang harus ditangani bersama,” tegasnya.

Gubernur Khofifah menekankan bahwa keberhasilan penyelesaian masalah kesehatan sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Ia mengapresiasi peran tenaga medis dan para medis sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

“PDGI harus terus memainkan peran sentral dalam memajukan profesi kedokteran gigi, melindungi kepentingan anggotanya, dan merumuskan langkah konkret demi kemajuan kesehatan masyarakat,” tutup Khofifah.

Acara pembukaan Kongres Nasional PDGI XXVIII turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Ketua Umum Pengurus Besar PDGI Drg. Usman Sumantri, serta peserta dari seluruh Indonesia.

Dengan tema besar kolaborasi dan gotong royong, Kongres Nasional PDGI XXVIII diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan strategi bersama dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.