Enam Tahun Yankes Bergerak, Khofifah Luncurkan Telesapa Madura Perkuat Layanan Kesehatan Kepulauan

oleh -162 Dilihat
IMG 20250705 WA0020
Tim ini akan bertugas memberikan layanan kesehatan selama empat hari, mulai 5 hingga 8 Juli 2025, di Puskesmas Gayam dan Puskesmas Nonggunong.

KabarBaik.co – Komitmen Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memperluas akses layanan kesehatan ke wilayah kepulauan terus berlanjut. Memasuki tahun keenam pelaksanaan program Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak, Khofifah memperkenalkan inovasi baru berbasis teknologi bernama Telesapa Madura (Telemedicine Seputar Kepulauan Madura), Sabtu Dini Hari (5/7/).

Bertempat di halaman Gedung Negara Grahadi, Khofifah secara resmi memberangkatkan 52 orang anggota Tim Yankes Bergerak menuju Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep. Tim ini akan bertugas memberikan layanan kesehatan selama empat hari, mulai 5 hingga 8 Juli 2025, di Puskesmas Gayam dan Puskesmas Nonggunong.

Yankes Bergerak sendiri merupakan program andalan Pemprov Jatim sejak 2019 yang telah melayani lebih dari 13 ribu warga kepulauan, seperti Pulau Sapeken, Pagerungan, Masalembu, Sapudi, Kangean, Gili Genting, Gili Ketapang, dan Raas.

Khusus di tahun 2025 ini, Pemprov Jatim menambahkan inovasi Telesapa Madura yang dikembangkan bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo Jatim. Layanan ini dirancang untuk memperkuat sistem rujukan antar fasilitas kesehatan primer dan sekunder melalui konsultasi jarak jauh (telemedicine), serta mempercepat respons penanganan kasus di wilayah terpencil.

“Telesapa Madura menjadi solusi untuk membangun sistem rujukan dan menyediakan jaringan internet yang cepat dan stabil di puskesmas-puskesmas kepulauan,” ujar Khofifah.

Sebagai tahap awal, Telesapa Madura akan diuji coba di dua kecamatan di Pulau Sapudi, yaitu Nonggunong dan Gayam, yang saat ini juga menjadi lokasi layanan tim Yankes Bergerak.

Khofifah menegaskan, kehadiran tim Yankes Bergerak membawa harapan besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang selama ini sulit mengakses layanan medis. “Misalnya yang telah sembuh dari katarak, tentu kualitas hidup mereka akan jauh lebih baik,” ujarnya.

Tim yang diberangkatkan terdiri dari tenaga medis dan pendukung dari berbagai instansi, seperti RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, RSUD M. Noer Pamekasan, RSUD M. Anwar Sumenep, Dinas Kesehatan dan Kominfo Provinsi, Dishub Jatim, Bappeda, serta mitra lokal seperti Griya Sehat Madasakti Sumenep.

Selama bertugas, tim akan menangani setidaknya 291 pasien dengan berbagai kasus medis, mulai dari kesehatan mata (72 kasus), THT (20), bedah (41), kesehatan tradisional (72), TBC (26), kesehatan jiwa (23), ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (18), hingga stunting (19 kasus).

Khofifah mengingatkan pentingnya sinergi dan kekompakan dalam tim agar pelayanan berjalan optimal. Ia juga meminta Dinkes Jatim siap mengirim tambahan tim bila diperlukan untuk melanjutkan pelayanan.

Di sisi lain, Khofifah menyinggung pentingnya menjangkau kelompok masyarakat yang belum terdata dalam sistem layanan sosial dan kesehatan, atau yang disebut unregistered people. Ia mencontohkan pengalaman saat pandemi COVID-19, di mana kelompok ini tidak bisa mengakses vaksinasi karena tidak terdaftar dalam sistem.

“Penjangkauan harus merata, termasuk untuk masyarakat kepulauan, daerah tertinggal, dan unregistered people yang tidak memiliki KIS, KIP, atau KKS. Ini menjadi pekerjaan rumah besar kita bersama,” tegasnya.

Dengan inovasi Telesapa Madura dan konsistensi pelaksanaan Yankes Bergerak, Pemprov Jatim terus memperkuat komitmen mewujudkan pemerataan layanan kesehatan hingga pelosok kepulauan.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.