KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan kepada tujuh keluarga korban kebakaran rumah di Gang Masjid, Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Musibah kebakaran itu terjadi pada Rabu malam (17/9) dan menghanguskan tempat tinggal para korban.
Penyerahan santunan dilakukan bersamaan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Gubernur Khofifah, Jumat (19/9). Ia sengaja mengundang para korban agar bisa bersilaturahmi sekaligus memberikan dukungan langsung.
“Saya mohon maaf baru bisa bertemu hari ini. Tujuh kepala keluarga yang kemarin rumahnya terbakar, semuanya hadir. Saya ingin menyapa sekaligus menyerahkan santunan untuk mereka,” tutur Khofifah.
Salah satu korban adalah musisi jalanan yang kehilangan seluruh tabungan hasil jerih payahnya selama satu tahun. Uang sekitar Rp3 juta yang disimpan dalam celengan untuk biaya kontrak rumah tahun depan ikut ludes dilalap api.
Khofifah menegaskan, dirinya akan mengganti uang tabungan tersebut sekaligus menambahkannya dengan santunan. “Jerih payah mereka tentu sangat berarti untuk menopang hidup. Insyaallah saya akan menggantikan sejumlah uang yang ikut terbakar, ditambah santunan untuk meringankan beban mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama, terutama saat terjadi musibah. Menurutnya, lingkungan terdekatlah yang biasanya pertama kali hadir memberikan bantuan.
“Kepedulian kepada sesama harus kita rawat. Hal-hal sederhana seperti bertegur sapa, saling membantu dengan tetangga, sangat dibutuhkan untuk memperkuat solidaritas sosial,” pesannya.
Khofifah menutup pertemuan dengan doa agar para korban diberi kesabaran, kekuatan, serta rezeki pengganti dari Allah SWT. “Mudah-mudahan mereka semua diberikan ketabahan dan Allah melimpahkan rezeki yang lebih baik untuk mengganti apa yang telah hilang,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu korban, Untung Pribadi (33), mengaku pasrah dengan musibah yang dialami. Ia menyayangkan tabungan hasil mengamen selama setahun tidak sempat diselamatkan. “Celengan hasil mengamen selama kurang lebih satu tahun, rencananya untuk bayar sewa kontrakan tahun depan, ikut terbakar,” kata Untung.
