KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung pelaksanaan gladi bersih Tes Kompetensi Akademik (TKA) bagi siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Sebanyak 72 siswa mengikuti gladi bersih pada hari kedua dari total empat hari pelaksanaan, yakni 27–30 Oktober 2025. Simulasi ini menjadi tahap persiapan sebelum TKA resmi digelar serentak pada 3 November 2025.
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya kesiapan teknis dan nonteknis, mulai dari perangkat komputer, jaringan internet, ketersediaan listrik, hingga kesiapan mental siswa. “Hari ini saya ingin memastikan seluruh kesiapan menjelang TKA pada tanggal 3 November besok. Mulai dari listrik, jaringan internet juga kesiapan mental para siswa,” ujar Khofifah.
Menurutnya, TKA merupakan program baru dari pemerintah pusat dan meski tidak menjadi penentu kelulusan, hasilnya dapat menjadi salah satu dasar seleksi masuk perguruan tinggi terutama jalur prestasi. Karena itu, ia meminta perhatian khusus dari para Kepala Cabang Dinas, kepala sekolah dan guru.
Gubernur Khofifah memerintahkan jajarannya melalui Dinas Pendidikan Prov. Jatim agar memastikan kestabilan provider jaringan internet. Bahkan, ia juga meminta agar disediakan Genset di sekolah-sekolah yang melaksanakan TKA sebagai langkah antisipasi terjadinya pemadaman listrik.
“Melalui Pak Kadindik Jatim, saya minta agar dipastikan provider pendukung jaringan internetnya, disemua sekolah pelaksana TKA untuk tetap terjaga kestabilan jaringannya,” ujar Gubernur Khofifah. “Termasuk listrik, agar nanti pelaksanaan TKA tetap lancar maka bisa disiapkan genset di sekolah-sekolah yang rawan terjadi pemadaman,” imbuhnya.
Sebagai informasi, kebijakan TKA ini diatur dalam Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 yang bertujuan untuk mengukur capaian akademik peserta didik di pendidikan formal, nonformal, dan informal. TKA ini bersifat opsional dan tujuannya adalah memberikan informasi capaian akademik untuk seleksi, menjamin akses penyetaraan hasil belajar, mendorong peningkatan kualitas penilaian, dan memberikan masukan bagi peserta didik.
Sedangkan, total Satpen Pelaksana TKA di Jatim mencapai 4.323 Satpen yang terbagi di Jenjang SMA, SMK, SMALB dan Paket C. Dengan total Siswa mencapai 390.186 orang dengan rincian 171.502 orang siswa SMA, 218.401 siswa SMK, 283 siswa SLB dan 16.326 orang yang mengikuti Paket C. (*)






