KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Posko Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 Pemprov Jatim di Kantor UPT Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Dinas Pendidikan Jawa Timur, Jalan Jagir, Surabaya, Jumat (30/5).
Kunjungan ini bertujuan memastikan kelancaran pelaksanaan SPMB yang kini didukung teknologi Artificial Intelligence (AI) bernama Senopati AI.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan SPMB 2025 telah memasuki hari ke-12 sejak dimulai pada 19 Mei 2025. “Proses SPMB melibatkan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang sangat berpengalaman menggunakan teknologi Senopati AI,” ujar Khofifah.
Senopati AI, atau Sepuluh Nopember Personal Assistant with Intelligence, merupakan inovasi hasil kerja sama dengan ITS. Teknologi ini dirancang untuk memberikan layanan instan, lengkap, dan akurat terkait informasi SPMB selama 24 jam nonstop. “Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memaksimalkan pelayanan publik kepada calon murid dan wali murid di SMA, SMK, maupun SLB,” tambahnya.
Selain Senopati AI, Pemprov Jatim juga menyediakan call center dan help desk di tingkat provinsi hingga cabang dinas di seluruh wilayah. “Harapannya, layanan ini mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi, termasuk terkait domisili, persyaratan khusus SMK, hingga ketentuan lainnya,” jelas Khofifah.
Website resmi spmbjatim.net dan Senopati AI juga memuat informasi beasiswa bagi SMA dan SMK swasta di Jawa Timur. Bagi calon murid yang tidak lolos seleksi di sekolah negeri, tersedia opsi beasiswa atau keringanan biaya di sekolah swasta yang terdaftar. “Kami terus berupaya memaksimalkan akses pendidikan dengan berbagai alternatif sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan,” tegasnya.
Hingga 26 Mei 2025, Pemprov Jatim telah menyediakan 72.841 kuota beasiswa penuh dan subsidi biaya bagi SMA dan SMK swasta. “Kami mengapresiasi partisipasi sekolah yang memberikan beasiswa ini,” kata Khofifah.
Sementara itu, Aries Agung Paewai menyatakan bahwa layanan SPMB tetap buka selama libur panjang atau hari libur nasional. Ia optimistis format layanan yang lebih canggih tahun ini akan meningkatkan kepuasan masyarakat. Salah satu inovasi tahun ini adalah penerapan sistem SPMB berbasis domisili, menggantikan sistem zonasi.
“Dengan sistem domisili, kami memperhitungkan nilai akademik, jarak domisili, dan usia calon murid. Harapannya, layanan ini lebih adil dan memudahkan masyarakat,” pungkas Aries.
Gubernur Khofifah menutup kunjungannya dengan memastikan bahwa seluruh proses SPMB Jatim 2025 berjalan optimal demi mendukung cita-cita pendidikan berkualitas dan inklusif di Jawa Timur.(*)