KabarBaik.co – Gunung Raung kembali mengalami erupsi pada Kamis (5/6). Erupsi tersebut ditandai dengan semburan abu vulkanik setinggi 600 meter dari bibir kawah, selain itu juga disertai kegempaan.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea membenarkan peristiwa tersebut. Erupsi terpantau terjadi pukul 12.25 WIB
“Benar, siang tadi terjadi erupsi yang terekam pada alat seismograf. Rekaman seismik didominasi oleh Tremor menerus selama erupsi berlangsung,” kata dia.
Petugas mencatat kolom abu teramati setinggi 600 meter dengan warna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut.
Meski kembali erupsi, imbuhnya, erupsi yang terjadi kali ini rasionya lebih kecil ketimbang erupsi yang terjadi pada 13 Maret 2025 lalu. Saat itu, ketinggian kolom letusan teramati kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
Untuk erupsi siang ini cenderung kecil dibandingkan erupsi pada Maret lalu. Namun bedanya, ada gempa vulkanik dalam (VA) pada erupsi kali ini yang bisa memberikan suplai magma ke atas.
“Sejak pagi sudah menunjukkan gejala akan erupsi. Akan tetapi kami belum bisa memastikan karena posisi abu masih sama dengan awan. Namun pada siang ini bisa terlihat jelas perbedaannya sehingga dapat kami pastikan bahwa abu tersebut berasal dari erupsi,” terang Burhan.
Menurutnya, peningkatan aktivitas Gunung Raung sudah terjadi sejak akhir bulan April. Meski bersifat fluktuatif, trend kenaikan itu ditandai oleh naiknya gempa hembusan maupun tektonik.
“Meskipun sifatnya fluktuatif akan tetapi terjadi trend peningkatan aktivitas vulkanik sejak akhir April,” jelas dia.
Burhan menyebut, status Gunung Raung masih di level II atau waspada. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan dilarang mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.
“Kami sudah memberikan warning untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km. Pengumuman itu kami sampaikan secara berkala dan kepada instansi terkait maupun sekretariat pendakian di Kalibaru,” ujarnya.(*)
