KabarBaik.co – Puluhan pendaki yang hendak mendaki ke Gunung Raung terpaksa harus putar balik. Hal itu terpaksa harus dilakukan karena alasan keselamatan mengingat gunung berketinggian 3.332 mdpl ini mengalami erupsi pada Selasa (24/12) sekitar pukul 09.30 WIB.
“Pendaki baru sampai di camp 3, dan kami imbau untuk kembali,” kata Agen Informasi Bencana BPBD Jatim di Banyuwangi, Ismanto, melaporkan dari sekretariat pendakian Gunung Raung di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.
Sebelumnya juga ada 20 pendaki yang mendaki sejak Senin (23/12) kemarin. Mereka juga telah turun ke camp 4 pada Selasa, (24/12) pagi tadi.
Menurut Ismanto, jarak antar camp cukup jauh. Camp 1 ke camp 2, misalnya, berjarak sekitar 700-900 meter. Seluruh pendaki telah diarahkan turun dan diperkirakan tiba di sekretariat pendakian sekitar pukul 14.00 WIB.
“Seluruh pendaki sudah berada di titik aman. Karena jarak camp ke puncak kawah sangat jauh,” terangnya.
Pihaknya juga mengantisipasi adanya pendaki ilegal yang mencoba mendaki tanpa izin resmi. Petugas khusus telah disiagakan di titik-titik masuk jalur pendakian.
“Untuk pendaki ilegal atau yang curi start, kami juga imbau agar kembali. Petugas juga berjaga di jalur pendakian Glenmore dan Kalibaru,” tambah Ismanto.
Erupsi yang terjadi saat pendakian berlangsung membuat petugas memutuskan untuk menghentikan aktivitas tersebut.
Mereka memastikan tidak ada pendaki yang berada di atas. Petugas juga melaporkan, tidak ada pendaki mancanegara yang tercatat. Pendaki berasal dari berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta dan Surabaya.
“Para pendaki berasal dari daerah berbeda tidak hanya lokal, ada juga dari Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Untuk pendaki dari mancanegara tidak ada,” bebernya.(*)