Gus Barra Programkan Renovasi Stadion Mojosari dan Perkuat PS Mojokerto Putra

oleh -180 Dilihat
Kampanye Mubarok di Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. (Foto: Alief W)

KabarBaik.co – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2 Muhamad Al Barra – M. Rizal Octavian menyebut apabila menjabat kelak tak boleh ada rumah yang tidak layak huni di Kabupaten Mojokerto.

“Saat Mubarok memimpin nanti akan menggelontorkan program renovasi 100 rumah-rumah masyarakat setiap tahunnya yang tidak layak huni,” tegas Gus Barra saat berkampanye di Kecamatan Dlanggu, Senin (7/10).

Selain itu, Gus Barra juga menyampaikan program peningkatan peluang usaha dengan menciptakan balai pelatihan dan pendampingan di setiap kecamatan. Balai pelatihan tersebut akan menjadi pusat UMKM berkumpul dan dilakukan pembekalan.

Di kesempatan itu, Gus Barra juga berjanji meningkatkan tunjangan insetif Kader Posyandu dan guru TPQ secara signifikan karena selama ini belum ada tunjangan resmi dari Pemda. Setiap kali kampanye bersama warga, insentif itu menjadi keluhan serupa yang diterima Mubarok.

Baca juga:  Deklarasi Pilkada Kabupaten Mojokerto Damai, Bawaslu: Jangan Mencoreng Demokrasi

“Insya Allah tagih saya apabila Mubarok memimpin tidak meningkatkan tunjangan mereka,” tegas Gus Barra

Sosok calon bupati (Cabup) lulusan Al Azhar Kairo, Mesir ini juga menegaskan tergugah dengan aspirasi para pemuda. Dirinya banyak diwaduli jika persepakbolaan Kabupaten Mojokerto lagi terpuruk.

Klub kebanggan PS Mojokerto Putra (PSMP) juga tak bisa bersaing dengan maksimal di kanca liga nasional. Bahkan sekarang PSMP berada di Liga 3. Mubarok kelak akan fokus memperbaiki klub kebanggan masyarakat Kabupaten Mojokerto agar bisa bersaing dengan klub-klub papan atas nasional.

Baca juga:  Tim Pemenangan Gus Barra-Dokter Rizal Mulai Bergerak TSM, Target Menang 90 Persen Tanpa Menyakiti

“Insya Allah PSMP akan digarap maksimal dan Stadion Gajah Mada Mojosari akan kita tingkatkan fasilitasnya agar menjadi ikon stadion kebanggan masyarakat,” janjinya.

Tekad bulat Gus Barra apabila sudah menjabat bupati Mojokerto juga ingin memindahkan pusat Pemerintahan Kabupaten (Pemkb) Mojokerto ke wilayah sendiri. Ini terus digelorakan.

Saat ini pusat pemerintahan masih berada di wilayah Kota Mojokerto. Menurutnya ketika pusat pemerintahan itu pindah ke wilayah kabupaten sendiri maka potensi pertumbuhan ekonomi UMKM masyarakat area pusat pemerintahan baru itu terbuka lebar.

“Karena selama ini mayoritas ribuan ASN yang digaji dari APBD Pemkab Mojokerto rata-rata uangnya dibelanjakan di wilayah Kota Mojokerto karena kantornya di kota,” jelasnya.

Baca juga:  Sosok Gus Barra Ibarat Hayam Wuruk Modern, Masa Kepemimpinannya Bawa Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit

Di kesempatan berikutnya, Ketua Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Syukron Fahmi yang seringkali akrab disapa Gus Fahmi mengatakan bahwa sudah jadi haknya Gus Barra untuk jadi bupati Mojokerto, karena bupati sebelumnya telah berjanji cuma satu periode saja menjabat selanjutnya supaya dilanjutkan Gus Barra yang saat itu menjadi wakil bupati Mojokerto.

“Bu Khofifah kemarin saat hadir rapat konsolidasi pemenanganan bersama JKSN bilang bahwa di Kabupaten Mojokerto Khofifah-Emil itu linear sepaket dengan Mubarok,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.