Gus Maksum: Ulama Kharismatik, Pendekar Silat Legendaris, dan Pendiri Pagar Nusa

oleh -1093 Dilihat
gus maksum
Foto Gus Maksum (Pinterest)

KabarBaik.co- Gus Maksum adalah pendekar silat legendaris Nahdlatul Ulama (NU) yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri Pagar Nusa. Sebagai informasi, Pagar Nusa merupakan organisasi pencak silat di bawah naungan NU.

Keberadaannya bisa ditelusuri sejak 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dengan Ketua Umum (Ketum) pertamanya adalah KH Abdullah Maksum Jauhari alias Gus Maksum. Biografi dan Profil Gus Maksum KH Maksum Jauhari alias Gus Maksum merupakan seorang ulama kharismatik dari Pesantren Lirboyo.

Di samping itu, dia juga dikenal sebagai pendekar silat dan ahli bela diri. Pada riwayatnya, Gus Maksum ikut menjadi salah satu pendiri Pagar Nusa (PN), organisasi pencak silat di bawah Nahdlatul Ulama (NU).

Dia juga termasuk satu dari sekian tokoh yang berperan besar dalam perkembangan Pagar Nusa di kemudian hari. Melihat latar belakangnya, Gus Maksum adalah putra dari pasangan KH. Abdullah Jauhari dengan Nyai Aisyah. Kakeknya merupakan KH. Abdul Karim atau Mbah Manaf, pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Lahir di Kanigoro, Kediri, 8 Agustus 1944, Gus Maksum sejak kecil tumbuh di lingkungan pesantren. Tak hanya belajar ilmu agama, dia juga sudah belajar ilmu bela diri sejak dini.

Gus Maksum sendiri belajar agama pada orang tuanya, yakni KH Abdullah Jauhari di Kanigoro. Setelah masuk SD Kanigoro, dia lalu melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah Lirboyo, tetapi tidak sampai tamat karena lebih suka belajar dengan mengembara ke berbagai daerah untuk belajar dan berguru ilmu silat. Banyak orang yang mengisahkan kesaktian Gus Maksum saat kecil.

Di antaranya mampu melompat melayang dari satu tiang menuju tiang lainnya di Masjid Kanigoro hingga pernah melempar seekor kuda seperti hanya melempar sandal. Bersama beragam keistimewaan itu, Gus Maksum kemudian tumbuh menjadi sosok Kiai yang cukup menarik. Penampilan nyentrik khasnya berupa rambut panjang, berjenggot dan berkumis lebat.

Kepiawaian Gus Maksum dalam silat telah dibuktikan melalui beberapa momen berbeda. Di antaranya saat diundang menghadiri pertandingan silat di Kediri Timur. Waktu itu, Gus Maksum bertarung melawan pendekar silat dari berbagai macam aliran yang sudah berkumpul. Berbekal kemampuan yang terlatih sejak kecil, dia mampu mengalahkan musuh-musuhnya.

Namanya juga sering terdengar saat ikut komando penumpasan PKI dan antek-anteknya di wilayah Kediri. Salah satu kisah yang menunjukan karomah Gus Maksum terjadi saat dia bentrok dengan orang-orang PKI di Alun-alun Kediri. Dikisahkan, Gus Maksum mampu mengalahkan belasan orang-orang PKI sendirian. Setiap tebasan senjata musuh tidak pernah bisa mengenai tubuhnya. Gus Maksum juga disebut kebal terhadap santet.

Menurutnya, orang Muslim tidak perlu khawatir terhadap santet, karena hal tersebut hanya dilakukan oleh orang-orang kafir atau murtad. Satu poin penting adalah selalu ingat kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya. Kemudian, Gus Maksum juga menjadi salah satu pendiri dan tokoh penting dalam Pagar Nusa, sebuah organisasi pencak silat resmi NU.

Dia ikut berkontribusi mengembangkan pencak silat sebagai sarana dakwah dan bela diri bagi warga NU. Pada akhir hayatnya, Gus Maksum wafat pada 19 November 2003. Jenazahnya dimakamkan di kompleks Pesantren Lirboyo, Kediri. Meski telah berpulang, warisan Gus Maksum tetap hidup melalui ilmu yang telah diturunkan kepada murid-muridnya dan organisasi Pagar Nusa.

Demikianlah ulasan mengenai biografi dan profil Gus Maksum, pendekar silat legendaris NU yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri Pagar Nusa. Gus Maksum, sebagai pendekar silat legendaris dan ulama karismatik, meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi Nahdlatul Ulama (NU) dan dunia pencak silat.

Melalui perjuangannya di Pagar Nusa, ia berhasil menggabungkan dakwah dan seni bela diri dalam satu wadah yang bermanfaat bagi masyarakat. Meskipun beliau telah berpulang pada 19 November 2003, pengaruh dan kontribusinya tetap dikenang dan diteruskan oleh para murid dan anggota Pagar Nusa. Dengan segala keistimewaan yang dimilikinya, Gus Maksum tidak hanya dihormati sebagai pendekar, tetapi juga sebagai sosok yang membawa semangat perjuangan dan kebersamaan dalam komunitas NU.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: M Fairuz Affandi
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.