Hadiri Festival 1.000 Nasi Sodu, Bupati Rio Dorong Kuliner Jadi Ikon Wisata

oleh -149 Dilihat
IMG 20250818 WA0002
Bupati saat menghadiri Hadiri Festival 1000 Nasi Sodu. (Ist)

KabarBaik.co – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menghadiri Festival 1000 Nasi Sodu yang digelar di Lapangan PG Asembagus, Kabupaten Situbondo.

Festival ini menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan menarik ribuan warga dari berbagai daerah.

Mas Rio menyebut nasi sodu sebagai kuliner legendaris Asembagus yang memiliki nilai budaya tinggi.

“Ini khas Asembagus dan sudah ada turun-temurun. Event kali ini ada sekitar seribu porsi nasi sodu yang dibagikan gratis untuk masyarakat,” ujarnya, Senin (18/8).

Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu menegaskan, acara ini merupakan upaya pelestarian kuliner tradisional sekaligus mempromosikan Asembagus sebagai destinasi wisata kuliner nasi sodu di wilayah timur Situbondo.

Nasi sodu, kuliner khas Situbondo, memiliki keunikan dalam penyajiannya yang menggunakan “sodu”, sebuah sendok dari daun pisang. Hidangan ini terdiri dari nasi yang disiram kuah santan kental, ikan tongkol, labu siam, dan sambal terasi khas yang menggugah selera.

“Bahan dasarnya dari tongkol, santan, labu siam, dan sambal terasi. Enak sekali,” tambah Mas Rio.

Menurut bupati, nasi sodu layak menjadi ikon kuliner yang dapat menarik perhatian wisatawan, terutama mereka yang melintas di jalur Pantura menuju Bali atau sebaliknya.

“Siapapun yang ke Bali atau pulang dari Bali, lewat Kecamatan Asembagus, perlu mampir mencicipi nasi sodu,” jelas Mas Rio.

Festival ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk menjadikan Asembagus sebagai pusat budaya dan ekonomi kuliner.

Mas Rio menjelaskan bahwa kegiatan ini mendukung program pembangunan daerah dengan memperkuat identitas lokal dan meningkatkan potensi wisata kuliner di Situbondo.

Antusiasme masyarakat terhadap festival ini sangat tinggi. Nur Saidah, pedagang nasi sodu dari Desa Bantal, merasa bangga melihat kuliner khas daerahnya mendapat perhatian dari pemerintah.

“Banyak pedagang nasi sodu di sini, pengunjung bisa pilih sesuai selera. Festival ini bikin nasi sodu makin dikenal,” ungkapnya, berharap acara serupa terus digelar untuk mendongkrak ekonomi lokal.

Pengunjung lain, Siti dari Desa Kedunglo, juga menyampaikan kegembiraannya. “Saya suka nasi sodu sejak kecil. Ini kuliner favorit saya. Rasanya enak, apalagi dimakan dengan sendok daun pisang,” katanya.

Baik Nur maupun Siti berharap nasi sodu semakin terkenal hingga ke luar Jawa Timur, sejalan dengan semangat “Situbondo Naik Kelas”.

Festival 1000 Nasi Sodu tidak hanya menjadi ajang promosi kuliner, tetapi juga memperkuat identitas budaya Asembagus. Dengan dukungan pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, nasi sodu diharapkan menjadi kebanggaan lokal yang mendunia. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.