Hanya Dapat Satu Siswa Baru, SDN Klangon 1 Bojonegoro Total Cuma Punya 20 Murid

oleh -282 Dilihat
d7309739 cef7 44d4 b23a 470208507dfe
SDN Klangon 1 Bojonegoro yang hanya dapat satu siswa baru di tahun ini

KabarBaik.co – Satu siswa baru hanya mengisi tahun ajaran baru di SDN Klangon 1 Bojonegoro. Ternyata jumlah total siswa di Kota Bojonegoro ini juga minim.

Kondisi minim siswa baru ini bukan pertama kali dialami SDN Klangon 1. Pada tahun ajaran sebelumnya, sekolah ini hanya mendapat tiga siswa baru untuk kelas 1. Saat ini, total jumlah siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 hanya 20 orang.

“Tahun lalu tiga siswa. Sekarang total ada 20 siswa dari kelas 1 sampai 6,” ujar wali kelas 1 SDN Klangon 1, Tri Setyorini kepada wartawan, Selasa (15/7).

Meski hanya mengajar satu murid, Setyorini tetap menunjukkan dedikasi luar biasa sebagai pendidik. Ia mengaku tetap semangat meski perasaan khawatir tak jarang menghampirinya.

“Kadang saya menangis sendiri. Tapi saya terima. Saya tetap semangat mengajar meski hanya satu siswa,” ujar Setyorini haru.

Perempuan berhijab tersebut mengatakan dirinya tetap bersyukur karena masih diberi kepercayaan untuk membagi ilmu meski kepada satu siswa saja. Setyorini berterima kasih kepada orang tua siswa baru yang telah mempercayakan anaknya kepada dirinya.

“Siswa ini masih bertahan sekolah dan percaya pada kami. Saya hanya takut jika nanti anak ini pindah karena tidak punya teman di kelas. Tapi alhamdulillah, orang tuanya masih mempercayakan kepada kami,” imbuh Setyorini.

Setyorini mengaku pihak sekolah telah berusaha keras mencari siswa baru pada tahun ajaran ini. Namun hasilnya memang tidak seperti yang diharapkan.

“Tahun ini hanya dapat satu siswa untuk kelas 1. Tapi saya tetap bersyukur. Kami sudah berusaha keras, mulai dari mendatangi TK-TK, menyebar brosur, sosialisasi ke desa-desa, bahkan mendatangi SD induk yang sudah buka pendaftaran. Tapi hasilnya tetap satu,” lanjut Setyorini.

Selain persoalan jumlah siswa yang minim, sekolah ini juga belum memiliki kepala sekolah definitif. Saat ini, kepemimpinan sekolah dijalankan oleh kepala sekolah dari SD lain yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

“Kepala sekolah di sini masih dijabat Plt dari sekolah lain,” tandas Setyorini. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.