Harga Cabai dan Tomat Turun di Surabaya, Pasokan Aman Meski Cuaca Dingin

oleh -113 Dilihat
IMG 20250730 WA0006
Selama ini juga tidak ada kendala. Musim dingin tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil panen.

KabarBaik.co – Cuaca dingin yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur tidak menggoyahkan stabilitas harga bahan pangan pokok di Kota Surabaya. Justru sebaliknya, harga komoditas seperti cabai rawit merah dan tomat sayur tercatat mengalami penurunan sepanjang Juli 2025.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menyampaikan bahwa timnya melakukan pemantauan rutin setiap hari. Hasilnya menunjukkan tren harga yang stabil bahkan menurun.

“Dari data kami, harga tomat sayur dan cabai itu masih stabil. Tidak terjadi peningkatan, bahkan cenderung turun,” ujarnya saat ditemui di Surabaya, Rabu (30/7).

Penurunan harga tersebut tercermin dalam data mingguan yang dihimpun DKPP. Pada minggu pertama Juli, harga beli cabai rawit merah sempat berada di kisaran Rp 56 ribu per kilogram. Namun, di pekan keempat, angkanya melorot hingga sekitar Rp 38 ribu. Harga jualnya juga ikut turun dari Rp 62 ribu menjadi Rp 44 ribu per kilogram.

Kondisi serupa terjadi pada tomat sayur. Harga beli yang sempat menyentuh Rp 25 ribu per kilogram di minggu kedua, menurun menjadi Rp 19 ribu di akhir bulan. Harga jual pun turun dari hampir Rp 30 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilogram.

Menurut Antiek, tren positif ini tidak lepas dari kelancaran pasokan yang datang dari berbagai daerah sentra produksi di Jawa Timur, seperti Kediri, Blitar, dan Pasuruan.

“Selama ini juga tidak ada kendala. Musim dingin tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil panen,” tegasnya.

Pemerintah Kota Surabaya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga aktif menjalin koordinasi dengan Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) di berbagai daerah. Tujuannya, mengantisipasi lonjakan permintaan dari luar wilayah agar tidak mengganggu stabilitas harga di pasar lokal.

“Harganya tetap stabil, meskipun di beberapa daerah permintaan cabai meningkat,” ungkap Antiek.

TPID dan DKPP memastikan ketersediaan stok cabai rawit merah dan tomat sayur di Surabaya saat ini dalam kondisi cukup. Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan tidak khawatir terhadap potensi kelangkaan.

Namun, Antiek juga mengingatkan pentingnya perilaku konsumsi yang bijak di tengah kestabilan pasokan ini.

“Masyarakat harus mengonsumsi secukupnya agar tidak banyak yang terbuang. Kalau berlebihan, justru bisa memicu food waste,” ujarnya.

Di tengah berbagai isu inflasi dan distribusi pangan nasional, kondisi pasar Surabaya menjadi angin segar. Untuk saat ini, warga Kota Pahlawan bisa bernapas lega. Setidaknya, kebutuhan pokok mereka masih dalam batas aman dan terkendali.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.