KabarBaik.co– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jatim, menjadi satu-satunya pemerintah daerah di Indonesia yang memiliki pabrik pupuk organik. Mereknya Si Jempol. Inovasi luar biasa untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat itu merupakan inisiasi Hendy Siswanto, ketika menjabat bupati Jember.
Bukan tanpa alasan kuat inovasi Si Jempol itu terlahir. Hendy mengatakan, dengan memiliki pabrik pupuk merek Si Jempolitu diharapkan para petani bisa lebih mudah mendapatkanpupuk untuk lahan pertaniannya.
“Saya memang sedikit nekatmembuat keputusan itu. Di Indonesia baru Pemkab Jember yang punya. Meski begitu, saya sadar, tidak akan bisadinikmati dalam waktu yang singkat. Tapi, hasil Si Jempol inisepuluh tahun lagi, cucu yang akan menikmatinya,” katanya.
Pabrik pupuk itu berada di Desa Wirowongso, KecamatanAjung. Saat ini, sudah bisa memproduksi sekitar 190 tonpupuk organik sejak 7 bulan pascaperesmian. ’’Jumlah (produksi) itu masih tergolong sedikit. Sebab, kebutuhan di Jember lebih dari itu. Memang belum maksimal, tapi ke depansaya yakin bisa tembus sampai 300 ton,” jelasnya.
Respons petani atas Si Jempol cukup bagus. Kini, warga pun mulai menjual kotoran hewan ternaknya kepada pabrik pupukorganik sebagai bahan baku. Harganya lebih tinggi dari masa awal pendirian. “Dulu, kami ambil kotoran ternak tidak usahbayar. Sekarang bayar. Tidak apa-apa. Ini bagus. Namanya bisnis, memanfaatkan situasi yang baik. Ekonomi berjalan,” ucapnya.
Meski demikian, Hendy menyadari bahwa penggunaan pupukorganik tidak bisa seketika dan membutuhkan proses. ‘’Harus bertahap, semangat organik jangan pernah pudar. Sekarangjuga sudah ada asuransi pertanian dari Kementerian Pertanian. Tidak usah takut pakai pupuk organik. Tidak usah takut jadipeternak, karena digaransi dengan asuransi,” katanya.
Hendy pun menaruh harapan besar akan semakin banyakpetani yang membuat serta menggunakan pupuk organik agar tanah di Jember kembali subur. Produktifitas tanaman pun makin meningkat, dan berseiring dengan kesejahteraan wargaatau petani.
Pupuk organik Si Jempol milik Pemkab Jember itu juga mendapat apresiasi positif dari Kementerian Pertanian(Kementan) RI. Tenaga Ahli Kementan RI Prof Dr IrMuhammad Syakir. Ia menyebut, penggunaan pupuk organiksangat penting untuk mencapai produktivitas pertanian yang berkelanjutan.
Di Indonesia, kata dia, rata-rata terjadi penurunan daya sanggatanah terutama di Pulau Jawa. Hal itu disebabkan rendahnyakandungan bahan organik. Dengan penggunaan pupukorganik, maka dapat meningkatkan kesuburan tanah dan dayadukungnya secara keseluruhan.
“Di Pulau Jawa rata-rata umumnya hanya tinggal di bawa 2 persen dan itu tergolong tanah suboptimal. Karena itu, untukmeningkatkan daya sangga tanah ini maka perlu pemberianbahan organik,” kata Prof Syakir saat mengunjungi pabrik Si Jempol, Kamis (19/9).
Menurut dia, Pemkab Jember memiliki kesadaran tinggi untukmewujudkan pertanian yang sehat, sesuai amanat UUD 1945. Prof Syakir berharap, langkah Pemkab Jember dalammemproduksi pupuk organik ini bisa menginspirasipemerintah daerah lainnya. Dengan pupuk organik, bisameningkatkan produktivitas hasil pertanian hingga 40 persen, serta berdampak pada kesejahteraan petani. Apalagi pupukorganik itu diberikan secara gratis untuk para petani di wilayah Jember.
“Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi, karena iniadalah salah satu langkah untuk menyelesaikan masalah di sektor pertanian. Dengan pupuk organik, akan menurunkan penggunaan pupuk kimia 20 persen dan untuk pertanian yang sehat ke depan,” katanya. (*)
Penghargaan Anugerah Sapta Aghita (ASA) 2024. Ir. H. HENDY SISWANTO, S.T., IPU., ASEAN Eng. (KATEGORI: TOKOH PERTANIAN INOVATIF VISIONER TERBAIK)