KabarBaik.co – Dua kendaraan terlibat kecelakaan di ruas Tol Jombang–Mojokerto (Jomo) KM 690 arah Surabaya, Jumat (24/10) . Akibat peristiwa ini, satu mobil mengalami kerusakan parah. Beruntung, seluruh penumpang selamat tanpa luka serius.
Kepala Departemen Operasional Astra Infratol Jomo, Zanuar Firmanto, mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB di wilayah Desa Senden, Peterongan, Jombang.
“Dua kendaraan yang terlibat adalah Toyota Hilux bernopol B 9218 SBM dan Mitsubishi L300 bernopol L 8159 WL,” ujar Zanuar saat dikonfirmasi.
Zanuar menjelaskan kecelakaan bermula saat Hilux yang dikemudikan Helmi Hermansyah (40), warga Pancoran Mas, Depok, melaju dari Jakarta menuju Surabaya dengan kecepatan sekitar 80 km/jam di lajur dua.
Sementara itu, L300 yang dikemudikan Sulistyo Nugroho (52), warga Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya, melaju di lajur satu dengan kecepatan 70 km/jam.
“Diduga sopir Hilux mengantuk hingga kendaraannya oleng ke kiri dan menabrak bodi belakang L300 yang berada di depannya,” lanjut Zanuar.
Setelah benturan, kedua kendaraan berhenti di lajur luar dalam posisi menghadap timur. Petugas Layanan Jalan Tol (LJT) bersama PJR Polda Jatim segera tiba di lokasi untuk melakukan penanganan.
“Semua penumpang dewasa, tiga orang, dalam kondisi selamat. Hanya ada luka ringan dan mereka menolak dirujuk ke rumah sakit,” tambahnya.
Data korban mobil L300: Sulistyo Nugroho, 52, warga Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya luka lecet di siku kiri. Ina Kusuma H, 52, warga Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya selamat tanpa luka.
Mobil Hilux: Helmi Hermansyah, 40, warga Pancoran Mas, Depok selamat tanpa luka.
Zanuar memastikan tidak ada kerusakan fasilitas jalan tol akibat kejadian ini.
“Kerusakan aset tol nihil. Kedua kendaraan sudah diamankan di Pos 241 untuk pemeriksaan lanjutan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau para pengguna jalan tol untuk selalu menjaga kondisi fisik dan konsentrasi saat berkendara jarak jauh.
“Jangan paksakan diri jika mulai mengantuk. Istirahat sebentar jauh lebih aman daripada memicu kecelakaan,” tegasnya. (*)
