KabarBaik.co – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Area Besuki memastikan penutupan jalur Gumitir selama dua bulan, tidak akan mempengaruhi harga LPG.
Hal itu disampaikan oleh Kabid LPG Hiswana Migas Area Besuki, Fandy Setia Laksana, Rabu (23/7).
Ia mengatakan bahwa adanya rencana penutupan jalur Gumitir Jember-Banyuwangi, pada Kamis, (24/7) besok memang sempat membuat masyarakat resah.
“Apalagi soal harga masyarakat takut ada kenaikan harga karena adanya penutupan itu,” katanya.
Namun Fandy menegaskan bahwa pihaknya dan pertamina melakukan langkah antisipasi dengan menggunakan rute lain dan skema pemenuhan pasokan LPG ke Jember.
“Kita bisa menggunakan wilayah utara dan barat, meskipun memakan waktu yang cukup lama dibandingkan lewat jalur Gumitir,” jelasnya.
Ia menyampaikan, jika stok perhari LPG di Jember mencapai 76 ribu tabung dan kebutuhan ini dirasa masih mencukupi untuk masyarakat Jember.
“Maka tidak perlu khawatir Insyallah kebutuhan LPG 3kg masih aman, dan kami prediksi tidak ada kelangkaan selama masa penutupan jalur Gumitir,” jelas Fandy.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para pengecer agar tidak menaikan harga selama penutuptan jalut di Gumitir.
“Kami menyadari dengan adanya keterlambatan pasokan ke Jember ini, dimungkinkan untuk menaikkan harga. Tapi, kami menegaskan bahwa tidak akan ada kenaikan harga LPG 3kg,” tegasnya.
“Untuk mengantisipasi itu, Hiswana Migas Area Besuki juga akan melakukan pengawasan, dan evaluasi kepada pengecer jika ada yang menaikkan harga LPG,” pungkasnya. (*)