Hobi yang Berbuah Untung, Guru di Sidoarjo Ubah Lahan Kosong Jadi Wisata Petik Melon

oleh -453 Dilihat
99012d62 7c54 4c2c bdac 9bb579397aa2
Pengunjung green house di Prambon, Sidoarjo. (Foto: Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Fatchul Izza, guru ekstrakurikuler di Pondok Pesantren eLKISI Trawas, kini menekuni dunia pertanian. Apa yang dulu hanya sekadar hobi berkebun kini berhasil ia ubah menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Bahkan, Izza menyulapnya menjadi wisata edukasi petik buah melon.

Izza memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya di Bendotertek, Kecamatan Prambon, Sidoarjo untuk membangun green house. Dari tempat sederhana itu, ia mulai menanam berbagai jenis melon premium. Tak disangka, aktivitas berkebun yang awalnya iseng justru berkembang.

“Berkebun melon lebih menguntungkan. Saya sudah beberapa kali panen dan merasa lebih cocok bekerja di bidang pertanian,” ujar Izza pada KabarBaik.co, Senin (1/9). Ia mengaku menemukan sensasi baru saat berkebun, sehingga membuatnya semakin bersemangat mengembangkan usahanya.

Tidak seperti petani pada umumnya yang menjual hasil panen ke tengkulak, Izza memilih menghadirkan konsep berbeda. Ia membuka wisata edukasi petik melon, agar para pencinta buah dapat menikmati langsung pengalaman memetik sekaligus mengenal ragam varietas melon.

Pada musim panen kali ini, Izza menanam varietas Diva 099. Benih asal Vietnam tersebut tergolong baru di Indonesia dengan tingkat kemanisan mencapai 15 brix. “Sebelumnya saya juga sudah menanam empat varietas lain, yaitu Sweet Hami Blues, Sweet Aprilia, Sweet Lavender, dan Imthanom,” jelasnya.

Salah satu pelanggannya asal Krian, Indah, mengaku selalu menantikan musim panen di greenhouse Izza. Ia bahkan tak pernah absen membeli melon bersama keluarganya.

“Saya lebih suka beli di sini daripada di supermarket. Anak saya paling senang kalau bisa ikut memetik sendiri. Sayangnya karena sekarang anak saya ikut neneknya sejak kemarin lusa,” tutur Indah.

Ke depan, Izza berharap kebunnya bisa menjadi destinasi wisata pertanian yang bermanfaat sekaligus menyenangkan. “Saya ingin kebun ini bisa jadi tempat belajar yang seru, terutama untuk anak-anak agar mereka lebih dekat dengan dunia pertanian sejak dini biar lebih memahami jenis jenis melon,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.