HUT Ke-110 Kota Malang, Buku Satu Abad Stadion Gajayana Setebal 614 Halaman Diterbitkan

Reporter: P. Priyono
Editor: Supardi
oleh -66 Dilihat
Foto: Penyerahan buku Satu Abad Stadion Gajayana kepada Pj Wali Kota Malang (*/ist)

KabarBaik.co – Setebal 614 halaman, sebuah buku dengan judul Satu Abad Stadion Gajayana telah terbit di tengah-tengah masyarakat.
Sedangkan, dalam penerbitan buku itu yang bersamaan dengan usia Kota Malang ke 110 tahun diterima langsung oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, di gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, Sabtu (20/4) sore.

Menurutnya, dengan hadirnya bukuSatu Abad Stadion Gajayana maka membuka sejarah lama yang erat kaitannya dengan Kota Malang.
“Agar kita semua bisa kembali mengingat sejarah dari Stadion Gajayana itu sendiri. Apalagi saat ini Stadion Gajayana menjadi stadion tertua di Indonesia. Dulu ada stadion Menteng di Jakarta, tapi sekarang sudah dibongkar,” jelasnya.

Baca juga:  Peradi Kota Malang Programkan Penanganan Perkara Gratis Bagi Kaum Duafa

Wahyu mengungkapkan buku ini juga mengingatkan kepada masyarakat terkait dengan bagaimana cerita sejarah dari perjalanan Stadion Gajayana itu sendiri yang usianya mencapai satu abad.

Sebagai wadah kebanggaan dan kebersamaan, Stadion Gajayana bukan sekedar bangunan bersejarah. Lebih dari itu, stadion ini adalah saksi bisu perjalanan panjang Kota Malang dari masa ke masa.

“Saya sendiri yang asli Malang saja masih banyak yang belum tahu terkait dengan sejarah dari Stadion Gajayana itu sendiri. Buku ini ditulis oleh beberapa penulis dan merangkum bagaimana perjalanan sejarah dari stadion tertua di Indonesia ini, termasuk juga tercetusnya nama Gajayana,” terangnya.

Baca juga:  Presiden Jokowi Kunjungi Tiga Lokasi di Kota Malang, 5.000 Personel TNI-Polri Lakukan Pengamanan

Diketahui, buku Satu Abad Stadion Gajayana yang diterbitkan oleh Media Nusa Creative, memiliki tebal 614 halaman dan ditulis oleh 36 penulis yakni Haris Wibisono, Dezzalina Dyana Paramita, Wasiska Iyati, Armudya Indra Permana, Dian Widatama, Lulut Edi Santoso, Meananing Windi A, Debita Aisyiyah Putri Ayu, Bachtiar Djanan, Khalyandhara Pramesthi Regita Wulan, Bagus Ninar, Ico Oemar, Teguh Yudi Cahyono, Restu Respati, Denise Resiamini Praptaningsih.
Serta Bambang AW, Abdul Muntholib, Abdul Malik, Novarita, Muhammad Nasa’i, Arief Wibisono, Robby Hidayat, Ari Ambarwati, Bagus Ary Wicaksono, Rendra Fatrisna Kurniawan, Yayuk Sulistiowati M.V, Eko Rody Irawan, Hengki Herwanto, Herman Aga, Satriya Paramandana, Agung H.Buana, Engelbertus Kukuh Widiatmoko, Hariani, Wahyu Eko Setiawan, RBG Kushariyono Arif Wibowo, Taufiq Saguanto.

No More Posts Available.

No more pages to load.