KabarBaik.co – Jenazah bayi perempuan ditemukan di belakang rumah warga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Senin (3/11) sore. Bayi itu diduga dikubur hidup-hidup beberapa saat pascadilahirkan.
Pelakunya adalah Sl, 33 tahun, ibu dari bayi tersebut. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Sl melahirkan bayi perempuan secara diam-diam di rumahnya. Ia mengaku mengubur bayinya sendiri karena malu dan tidak ingin kehamilannya diketahui oleh warga sekitar.
“Pelaku sudah memiliki empat anak dari tiga kali pernikahan. Ia merasa takut jadi bahan omongan warga karena kembali hamil dan melahirkan,” kata Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan.
Pengakuannya kepada polisi, Sl mengubur bayinya ketika sudah keadaan meninggal dunia. Namun polisi masih melakukan pendalaman, sebab ada dugaan bayi itu dikubur ketika masih hidup beberapa saat setelah dilahirkan.
“Jenazah bayi dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan autopsi untuk pembuktiannya,” terang Eko.
Peristiwa ini, lanjut Eko, terungkap dari saksi berinisial NA, 56 tahun bibi pelaku yang mencurigai adanya kejanggalan. Ceritanya sekitar pukul 09.00 WIB, NA yang ketika itu hendak mengantar makanan ke sawah ditanyai oleh warga tentang kondisi ponakannya.
“Saksi awalnya mendapat informasi dari warga apakah Sl ponakannya telah melahirkan. Sebab saat itu warga melihat M, suami pelaku membuang kantong plastik berisi darah ke sungai,” kata Eko Darmawan.
NA ketika itu tidak tahu. Sekitar pukul 15.30 WIB, karena merasa penasaran dan curiga, NA datang ke rumah Sl dan langsung menuju halaman belakang.
“Saksi melihat menemukan ada keset yang sebagian tertimbun di tanah. Setelah dibuka, ternyata ada kepala bayi di bawahnya,” ujarnya.
NA pun kaget dan langsung berteriak meminta pertolongan ke warga. Peristiwa ini juga dilaporkan ke polisi. Setelahnya polisi bersama petugas medis mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.







