Ibunda Anyk Maryanni, Perempuan Cantik yang Dibunuh di Hutan Pacet Mojokerto Minta Pelaku Dihukum Setimpal

oleh -1346 Dilihat
Terduga pelaku. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Dengan sorotan mata yang terlihat berkaca-kaca, Warsini selaku ibunda korban pembunuhan Anyk Marianni mempersilahkan jurnalis KabarBaik.co untuk masuk bertamu di lantai dua rumahnya yang berlokasi di Dusun Banjarjo, Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri pada Kamis (26/9).

Diketahui, Anyk Marianni merupakan seorang perempuan cantik yang ditemukan tak bernyawa di kawasan Hutan Raden Soerjo Pacet, Kabupaten Mojokerto. Belakangan diketahui bahwa dia menjadi korban pembunuhan.

Terbaru, terduga pelaku yang menjadi aktor pembunuhan itu telah tertangkap berdasarkan keterangan dari Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Nova Indra Pratama pada Rabu kemarin (25/9).

Duduk di sebuah sofa, Warsini mengaku telah menerima kabar penangkapan terduga pelaku tersebut dari anak kedua yang kini menetap di Kabupaten Sragen pagi tadi (26/9) sekitar pukul 08.00 WIB.

Meski demikian, wanita berusia 59 tahun itu belum mengetahui secara jelas siapa terduga pelaku yang telah merenggut nyawa anak sulungnya.

Sampun dikabari kaleh anak kulo teng Sragen, kulo ditelpon wau enjing, pokok e dikabari niku tapi belum jelas apa-apa nya, Ya dereng ngertos sinten-sinten e. (Sudah dikabari sama anak saya yang di Sragen, saya ditelpon tadu pagi. Pokoknya dikabari itu tapi belum jelas apa-apanya. Ya belum tahu siapa pelakunya),” ucapnya lirih.

Baca juga:  Keluarga Bintang Balqis Dapatkan Dukungan Psikologis dari Polresta Banyuwangi

Warsini mengungkapkan saat sebelum kejadian, sang anak berencana untuk melakukan kerja sama dengan seseorang guna menjalankan sebuah proyek perumahan yang berlokasi di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Namun ia tak mengetahui secara betul siapa orang yang ditemui anaknya tersebut. Yang jelas kabar terakhir yang diterima adalah Anyk Maryanni ditemukan tak bernyawa di Hutan Pacet, Mojokerto.

Di mata sang ibu, Anyk merupakan anak yang suka berteman, supel dan tidak sombong serta memikiki sikap pekerja keras dan suka menolong.

Dengan sifat yang dimiliki itu, Warsini meyakini bila sang anak tak memiliki musuh. Hal itu diperkuat ketika kedatangan sang anak di rumah duka diiringi kehadiran rekan-rekannya, bahkan sampai saat ini.

Baca juga:  Buruan Daftar! Disnaker Kabupaten Kediri Buka Job Fair, Ada 1.518 Lowongan Kerja

Keseharian anak sulungnya itu rutin mengurus buah hatinya sebagai ibu rumah tangga dan dikenal bila keluar langsung kembali ke rumah. Ditegaskan bila almarhummah juga sudah ditinggal ayah sejak kelas 2 SD akibat kecelakaan.

Ia juga menyebut, sebelum kejadian sempat merasakan firasat hati yang tak enak disertai dengan kedua tangannya yang tiba-tiba mengalami gatal tanpa sebab.

Meski demikian, meninggalnya anak sulungnya itu dianggap sudah menjadi suratan takdir sang illahi, namun secara tegas ia menyebut tidak ikhlas oleh perbuatan si pelaku yang dengan secara keji membuat nyawa anaknya itu melayang.

Ia juga menyebut apabila terdapat rentetan pelaku lainya agar berharap bisa ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Ya panggah ra ikhlas to kaleh wong kui (pelaku). Kok sekeji itu, wong kene wong tuwo. (Ya tetap tidak ikhlas sama pelaku. Kok sekeji itu, saya ini orang tuanya),” tambahnya.

Baca juga:  Bu RT Menangis di Depan Bupati Kediri, Kenapa?

Saat hendak ditunjukkan foto terduga pelaku yang dihimpun oleh KabarBaik.co, Warsini sontak langsung memalingkan muka sembari menyebut tak ingin melihat sosok itu.

Selama beberapa hari ini, ia juga mengeluh sering mengalami sakit kepala, tidak bisa tidur hingga hilang nafsu makan sebab memikirkan nasib anaknya itu.

Kulo mboten purun nyawang, mengke kulo tiwas kelingan dadi pikiran, wis kulo pasrahne gusti Allah. (Saya tidak mau melihat, nanti malah saya teringat jadi pikiran. Sudah saya pasrahkan Allah SWT),” timpalnya lirih.

Ketiga anak korban saat ini bersekolah seperti biasanya dan sesekali bertanya kepadanya kemana sang ibu, lalu sang suami almarhummah kembali ke Semarang.

Berulang-ulang kali dalam sesi wawancara ia berdoa kepada Allah SWT agar sang anak ditempatkan di sisi terbaik-Nya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.