KabarBaik.co – H-1 menjelang hari raya Idul Adha pedagang bumbu masakan di pasar tradisional mengeluhkan sepinya pembeli. Padahal di tahun sebelumnya pembeli sudah mulai ramai mamasuki H-3.
Hal itu diungkapkan salah satu pedagang Pasar Tanjung Jember Novianti, Kamis (5/6). Ia mengaku memang di tahun ini pembeli bumbu untuk masakan sangat sepi.
“Beda jauh, tahun lalu saya bisa jual ratusan bungkus. Ini kan bumbu jadi seperti buat rica-rica sampai bumbu sate. Tapi tahun ini sangat sepi,” kata Novi.
Ia menyampaikan jika di tahun lalu, pembeli yang datang sudah mulai ramai sejak H-3 sebelum Idul Adha.
“Bahkan saat 4 hari sebelum itu sudah ada yang pesan ke saya. Tapi hari ini masih sepi,” ungkapnya.
Karena sepinya pembeli, Novi mengaku sampai harus menurunkan harga bumbu yang ia jual, sekitar 2 hingga 5 ribu per bungkus.
“Sampai saya turunkan harganya biar laku, biasanya saya jual itu ada yang harga 14 ribu sekarang 11 ribu, yang 20 ribu turun 15 ribu,” keluhnya.
Ia memprediksi sepinya pembeli tersebut akibat sebagian masyarakat belum memastikan jatah daging kurban yang didapat.
“Kalau saya tanya ke teman-teman saya memang banyak yang tidak kurban dan ada yang belum pasti dapat jatah daging,” pungkasnya.
Tak hanya bumbu masakan, perlengkapam memasak seperti tusuk sate dan arang pun terpantau lesu penjualannya meski harga masih tetap sama dengan tahun sebelumnya. (*)