IHSG Melemah Usai Reshuffle Kabinet, Kadin Jatim: Investor Masih Tunggu Kepastian Arah Kebijakan

oleh -149 Dilihat
IMG 20250909 WA0001
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto.

KabarBaik.co – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Senin (8/9), sehari setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan reshuffle kabinet perdananya. IHSG tercatat turun 100,49 poin atau 1,28 persen ke level 7.766.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menilai pelemahan pasar tersebut masih wajar. Ia menyebut investor tengah menahan diri sembari menunggu kejelasan arah kebijakan dari para menteri baru, khususnya di bidang ekonomi.

“Tujuan reshuffle kabinet adalah untuk memperkuat kinerja pemerintahan, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Jadi, penurunan pasar yang terjadi sementara ini hal yang biasa,” ujar Adik di Surabaya.

Menurutnya, perhatian pelaku usaha terutama tertuju pada kursi Menteri Keuangan yang kini tidak lagi dijabat Sri Mulyani. Sosok Sri Mulyani selama ini dikenal disiplin dalam menjaga kebijakan fiskal sehingga memberi rasa aman bagi
investor.

“Begitu terjadi pergantian, wajar pasar bereaksi negatif dulu. Investor menunggu arah kebijakan dari Menteri Keuangan yang baru. Intinya, kepercayaan pasar harus segera dibangun kembali,” jelasnya.

Adik menekankan, tantangan terbesar Menteri Keuangan baru adalah menjaga defisit fiskal tetap terkendali di kisaran 2–3 persen dari PDB serta mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 6–6,5 persen pada 2026. “Target ambisius ini hanya bisa tercapai jika kebijakan fiskal tetap kredibel, disiplin, dan berpihak pada pertumbuhan,” tambahnya.

Di tengah pelemahan IHSG, saham sektor industri hasil tembakau (IHT) justru mencatat penguatan. Pelaku industri menilai pergantian menteri membuka peluang adanya kebijakan yang lebih ramah terhadap IHT, terutama terkait kenaikan cukai.

“Selama ini pelaku IHT merasa kebijakan Bu Sri kurang berpihak pada mereka. Dengan menteri baru, ada harapan agar cukai tidak terus naik sehingga industri bisa lebih berkembang,” jelas Adik.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya stabilitas sosial untuk menjaga iklim investasi. Salah satunya melalui reformasi sistem perpajakan yang lebih adil sehingga basis pajak bisa diperluas tanpa membebani kelompok tertentu. Adik juga menilai positif penunjukan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi dan UKM menggantikan Budi Arie Setiadi. Menurutnya, Ferry memiliki rekam jejak panjang dalam gerakan koperasi.

“Pak Ferry memang sudah lama aktif di dunia koperasi. Beliau punya pengalaman dan dedikasi. Kami optimistis sektor koperasi akan makin berkembang di bawah kepemimpinannya,” kata Adik.

Dengan kombinasi kebijakan fiskal yang disiplin, dukungan pada sektor riil, serta penguatan koperasi, Kadin Jatim berharap reshuffle kabinet kali ini benar-benar bisa mempercepat laju ekonomi nasional. “Investor mungkin masih menunggu, tapi kalau pemerintah konsisten, pasar akan kembali positif,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.