KabarBaik.co – Akibat pencemaran limbah dari tambak udang Delta Guna Sukses (DGS) yang berada di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember, Dinas Tanaman Pangan Holtikuktura dan Perkebunan (TPHP) Jember menyebut kadar keasaman tanah di wilayah tersebut terbilang tinggi dengan Ph berkisar 2 hingga 4.
Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Gumukmas, Murdoso Mulyo, usai mengikuti sidak yang dilakukan oleh DPRD Jember.
Ia mengungkapkan jika kadar keasaman tanah yang tinggi bisa mengakibatkan sekitar 200 hektar sawah tidak dapat ditanami.
“Ketika kami cek area lainnya mengalami penurunan hasil panen secara signifikan. Tanah sangat asam, tidak memungkinkan untuk ditanami. Bahkan, beberapa area hanya mampu menghasilkan 3–4 sak gabah per hektar,” kata Murdoso, Sabtu (1/3).
Ia juga mengatakan, jika kondisi tersebut sudah pernah ia terima dari masyarakat. Tetapi memang masih belum menemukan solusi konkret serta jalan penyelesaian terkait masalah pencemaran limbah tambak udang ini.
“Laporan sudah masuk tapi memang belum bisa mencari solusi yang pas karena memang melibatkan dua kelompok petani dan tambak, ya semoga dibantu DPRD ini segera bisa teratasi,” ungkap Murdoso
Meski begitu, TPHP sudah melakukan upaya salah satunya menggandeng pihak perguruan tinggi untuk menciptakan dan meneliti varietas padi yang lebih tahan terhadap limbah.
“Selain itu, harusnya pengelolaan limbah yang lebih baik juga menjadi perhatian utama agar tidak langsung mencemari sungai dan sawah,” katanya.
Sebelumnya, DPRD melakukan inspeksi mendadak (sidak) gabungan bersama beberapa OPD ke lokasi tambak udang, Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember. (*)






