Imbas PMK, Pasar Hewan di Jombang Ditutup 14 Hari

oleh -269 Dilihat
9ce00577 7a75 4db4 b8d6 9e542e17b6c6 scaled
Pemberitahuan penutupan pasar hewan di Jombang. (Foto: Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Jombang, membuat semua pihak berusaha keras melakukan pengendalian.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang resmi menutup operasional sementara seluruh pasar hewan yang tersebar di 10 lokasi yakni meliputi pasar kambing dan sapi. Penutupan ini berlangsung selama 14 hari dimulai pada Minggu, 19 Januari sampai 1 Februari 2025.

Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mochamad Saleh, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan Surat Edaran dari PJ Bupati Jombang nomor : 100.3.4.2/26/415.29/2025 tertanggal 18 Januari 2025.

Surat tersebut merupakan hasil kajian teknis mendalam dan sebagai tindak lanjut dari Edaran Menteri Pertanian Republik Indonesia yang mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus penyakit hewan menular strategis (PHMS).

“Penutupan ini bertujuan untuk menekan tingkat penularan PMK dan memutus mata rantai penularan PMK, karena mayoritas terjangkit dari perdagangan hewan. Kami menghimbau kepada peternak dan masyarakat untuk aktif melaporkan kasus atau dugaan PMK serta penyakit hewan menular lainnya,” ungkap Saleh pada Senin (20/1).

Selama penutupan, pihak Dinas Peternakan bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Pengelola Pasar hewan terkait, dan Tim Satgas Ketahanan Pangan akan melakukan pembersihan dan desinfeksi di seluruh lokasi pasar hewan.

Saleh juga menekankan pentingnya vaksinasi bagi sapi yang sehat untuk mencegah dan mengebalkan ternak dari ancaman virus PMK.

“Populasi sapi di Jombang mencapai 70 ribu ekor, saat ini sudah tersedia 7.050 vaksin untuk para peternak dan vaksin berikutnya akan segera menyusul,” tambahnya.

Data yang dihimpun oleh Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Jumlah tercatat 835 sapi di Kabupaten Jombang terjangkit PMK, dengan 26 ekor mati, 80 terpaksa dipotong, sembuh 245, dan 484 ekor masih dalam kondisi sakit/proses pengobatan

“Kami terus memantau perkembangan kasus ini dan berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulangi wabah PMK,” pungkas Saleh.

Dengan langkah cepat dan adanya koordinasi dengan semua pihak terkait ini, diharapkan wabah PMK dapat segera teratasi, sehingga kesehatan hewan ternak di Kabupaten Jombang dapat terjaga dan masyarakat tidak terpengaruh oleh dampak yang lebih luas. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.