KabarBaik.co – Layanan bikin paspor untuk masyarakat kini makin dekat di Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tanjung Perak Surabaya. Tidak perlu ke Kantor Imigrasi, mengurus dokumen ke luar negeri ini sudah bisa dilayani di Pelabuhan Tanjung Perak.
Di pusat aktivitas ekonomi dan mobilitas warga Surabaya itu, kini ada layanan Layar Perak atau Layanan Paspor di Pelabuhan Tanjung Perak. Inilah layanan inovatif yang kini dikembangkan Kanim Kelas I TPI Tanjung Perak.
Layar Perak tersebut resmi dibuka di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, Surabaya, Senin (1/12). Lokasinya tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Perak di Jalan Kalimas Baru nomor 97A.
Peresmian layanan yang makin mendekatkan masyarakat itu dihadiri oleh perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hadir pula Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, I Gusti Bagus M Ibrahiem menyampaikan bahwa inisiasi Layar Perak merupakan bentuk komitmen Imigrasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Layanan yang makin mendekatkan.
“Kita semua ingin terus meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam bikin paspor. Masyarakat sekitar Tanjung Perak dan komunitas baik instansi pemerintah maupun perkantoran swasta bisa memanfaatkan layanan Layar Perak,” kata Gusti.
Kanim Tanjung Perak berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat. Tidak perlu jauh-jauh datang kantor utama layanan keimigrasian. Dapat mengurai konsentrasi antrean pemohon paspor di tempat layanan krimigrasian lainnya.
Kini Kanim Kelas I TPI Tanjung Perak sudah membuka layanan krimigrasian yang menyebar dan mendekatkan pada masyarakat. Selain di Kanim Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, bikin paspor juga bisa dilayani di Unit Layanan Paspor (ULP) Pasar Atom.
Kemudian Immigration Lounge Icon Mall Gresik dan Unit Kerja Keimigrasian (UKK) Bojonegoro. Dan terkini dibukanya Pelayanan Paspor TPI Tanjung Perak.
“Kuota pemohon paspor di Layar Perak setiap hari sementara kami batasi 20 orang. Selanjutnya kami tingkatkan di kemudian hari secara bertahap,” kata Gusti.
Prosesi peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita secara simbolis dilanjutkan dengan diberikannya pelayanan bagi pemohon paspor baru maupun penggantian.
Desi Kartika Sari, pemohon paspor asal Jl Jepara Surabaya mengaku senang bisa ada layanan bikin paspor yang dekat. Perempuan ini hendak ke Singapura.
“Mau liburan akhir tahun di Singapura. Saya bikin di sini karena dekat rumah. Prosesnya juga cepat tidak antre. Tadi sudah bayar Rp 650.000 dan jadinya tiga hari setelahnya,” kata Desi. (*)







