KabarBaik.co – Turnamen basket paling bergengsi di Jawa Timur resmi berakhir. Impact 3×3 Challenge 2025 ditutup dengan gemilang di lantai RF Lippo Plaza Sidoarjo, Minggu (27/7) malam. Event yang berlangsung sejak 14 Juni 2025 ini menyita perhatian para pecinta basket, dengan lebih dari 200 tim dari berbagai kelompok umur unjuk kemampuan di lapangan.
Turnamen ini mengusung standar internasional dari FIBA dan telah mendapatkan pengakuan resmi dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI). Hal itu menjadikan Impact 3×3 Challenge sebagai salah satu kompetisi paling bergengsi dan ditunggu para pegiat basket di Jawa Timur.
“Ini bukan sekadar turnamen, tapi ruang tumbuh bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat, semangat sportivitas, dan gaya hidup sehat,” ujar Erick Richardo, Mall Director Lippo Plaza Sidoarjo.
Erick juga menjelaskan bahwa turnamen ini digelar untuk mencari bakat dan talenta pemain basket yang bisa masuk Pelatnas. “Ini memang salah satu arahan dari Perbasi Jawa Timur dan Indonesia. Kita bangga mendapat dukungan luar biasa dari Perbasi Jatim dan pusat,” tegasnya, didampingi Frans Oentoro Founder Basketyuk.id, Herry Wijaya dari Manajemen Positif Impact Management, dan Yamin M dari DPP Perbasi bidang 3×3.
Sebanyak tujuh kategori usia dipertandingkan mulai dari KU-8 Mix, KU-10 Mix, KU-12, KU-14, KU-16, KU-18, hingga KU-19+. Pertandingan digelar tiap akhir pekan dengan sistem kompetisi yang ketat. Total hadiah yang diperebutkan pun mencapai Rp 50 juta.
“Ini event yang sangat beda ya, karena pihak Lippo benar-benar mau capek. Jadi bukan sekadar punya uang lalu bikin, tapi ada jiwanya, ada kecintaannya di bola basket, turnamen ini juga sebagai ajang dari kami untuk mencari potensi atlet basket nasional,” tegas Yamin.
Menurutnya, Impact 3×3 Challenge adalah langkah strategis untuk mendorong potensi basket di daerah. “Saya yakin event ini akan menjalar ke seluruh Indonesia, khususnya di kota-kota yang punya Lippo Mall. Sidoarjo dipilih sebagai tempat perdana karena dekat dengan Surabaya dan sangat potensial untuk menyamai perkembangan basket di ibukota provinsi,” tutupnya. (*)






