Indosat dan Pemkab Banyuwangi Berdayakan Womenpreneur Lewat SheHacks Innovate

oleh -290 Dilihat
IMG 20250702 WA0016
Bupati Banyuwang, Ipuk Fiestiandani saat memberi sambutan dalam program Shehacks Innovate.

KabarBaik.co – Puluhan perempuan pengusaha di Banyuwangi mengikuti program SheHacks yang diadakan oleh
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH). Program lokakarya kewirausahaan mendorong pengusaha perempuan semakin melek terhadap teknologi.

Inisiatif strategis ini merupakan wujud dukungan Indosat kepada Pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Republik Indonesia, dalam pemanfaatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) guna memaksimalkan pemberdayaan sumber daya manusia dalam pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Program SheHacks Innovate di Banyuwangi yang digelar tanggal 2-3 Juli 2025 ini, diikuti lebih dari 75 pelaku UMKM lokal untuk bergabung dan berbagi pengalaman sesuai bisnis mereka masing-masing. Antusiasme yang tinggi terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar sejumlah lebih dari 250 peserta. Agenda kegiatan workshop offline selama 2 hari ini dibagi dalam 3 tahapan yaitu Formation Team, Building Solution, dan Showcase.

Fahd Yudhanegoro, EVP-Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan Peluang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk go digital akan semakin tumbuh dengan proyeksi sekitar 64% hingga tahun 2027. Perempuan Indonesia yang mayoritas menjadi pengelola UMKM perlu dibekali dengan keterampilan pemanfaatan teknologi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Tanah Air.

“Melalui SheHacks Innovate, kami akan memfasilitasi mereka dengan pendampingan dan pelatihan, khususnya di Banyuwangi untuk mengembangkan solusi inovatif dari tantangan yang mereka hadapi di bidangnya masing-masing. Indosat berkomitmen untuk terus memberdayakan perempuan Indonesia sesuai peran penting mereka dalam keluarga, lingkungan sekitar, dan juga kemajuan sebuah bangsa,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengapresiasi program SheHacks Innovate 2025 yang telah mendukung pengembangan talenta digital Indonesia khususnya bagi perempuan.

Ia menilai bahwa kegiatan ini merupakan sarana yang tepat bagi para perempuan mendapatkan pelatihan terkait literasi digital, jaringan bisnis, dan pendampingan manajemen usaha guna mengembangkan segala ide dan inovasi yang dimiliki.

Ipuk menyebut melalui bidang kewirausahaan, perempuan memiliki peranan dan potensi yang luar biasa dalam meningkatkan perekonomian negara. Di Banyuwangi sendiri, 60 persen UMKM-nya dikelola oleh perempuan.

“Ini menjadi bukti bahwa perempuan di Indonesia khususnya womenpreneur memiliki peran yang strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” terangnya.

Ipuk menyebut walaupun kondisi saat ini, masih ada pandangan stereotip yang kuat terhadap peran dan kemampuan perempuan dalam dunia kerja, khususnya di bidang teknologi. Ia berharap melalui kegiatan itu perempuan pengusaha semakin menguasai teknologi.

“Saya berharap kegiatan ini dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh demi kemajuan usaha mikro khususnya di Banyuwangi. Dengan adopsi digital, saya yakin UMKM dapat meningkatkan produktivitas dan kapasitasnya agar semakin tangguh, kuat, serta tidak hanya sebagai penggerak ekonomi keluarga tapi juga menjadi inspirasi penggerak ekonomi bangsa,” ujar Ipuk.

Pada SheHacks Innovate kali ini, Indosat menghadirkan alumni MVP SheHacks 2024, Sitti Raisya (31) Co-Founder & CCO Kasir Pintar, pelaku UMKM asal Tangerang Selatan yang produknya sukses merambah pasar internasional seperti Malaysia, Singapura, Guatemala, hingga Australia. Kasir Pintar adalah sebuah aplikasi pembukuan digital untuk memudahkan UMKM mengelola sebuah laporan keuangan guna pengambilan Keputusan strategis sesuai market yang dituju. Raisya memulai bisnisnya pada tahun 2018 terinspirasi dari pengalamannya melihat pedagang yang masih menggunakan nota kertas, kemudian ia tergerak membuatkan sistem Point of Sales (PoS) sebagai literasi keuangan dasar yang harus dimiliki pelaku UMKM.

“Saya mengembangkan bisnis ini dengan menargetkan ibu-ibu UMKM yang kebingungan bagaimana mendigitalisasi bisnis mereka karena minimnya literasi keuangan melalui platform digital, dan sekarang kami memiliki 100 karyawan yang membantu dalam proses pengembangan aplikasi,” ucap Raisya.

Perempuan yang sukses mengembangkan bisnisnya dari bawah ini berharap agar Banyuwangi bisa semakin berkembang pasarnya dengan memperhitungkan tren berbagai data yang mumpuni. Saat ini Raisya dan tim juga tengah membentuk ekosistem lain, aplikasi berbasis data bernama PintarHR, AkuntansiKu, dan aplikasi CRM (Customer Relationship Management).

“Tidak lupa, layanan telekomunikasi dan jaringan internet yang berkualitas menjadi salah satu kebutuhan vital untuk mendukung perkembangan UMKM lokal, sehingga kami terus menjaga layanan dan performa jaringan termasuk di Banyuwangi. Untuk itu hingga akhir Desember 2025, kami menargetkan Network Coverage Population (NCP) Indosat dapat mencapai 100 persen yang artinya seluruh wilayah di Jawa Timur sudah terjangkau jaringan Indosat hingga ke pelosok,” tutup Fahd.

Sebelum di Banyuwangi, program SheHacks Innovate yang merupakan salah satu program CSR Indosat di pilar Pemberdayaan Perempuan ini juga telah sukses dilakukan di Jayapura, Ambon, Bandung, Aceh, Nias, Banjarmasin, dan sebagai kota penutup nanti akan diadakan di Pamekasan-Madura dalam rangka memberdayakan UMKM lokal yang digagas oleh perempuan di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.