KabarBaik.co – Di tengah perkembangan transformasi digital yang semakin pesat, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengambil peran strategis dalam mendukung pemerataan akses konektivitas hingga pelosok Jawa Timur.
Melalui dua brand andalannya, IM3 dan Tri, IOH memperluas jaringan 4G ke 665 kecamatan dan 8.557 desa di provinsi ini hingga akhir Maret 2025. Pencapaian tersebut turut meningkatkan Network Coverage Population (NCP) menjadi 98 persen.
“Perluasan jaringan ini bukan sekadar soal sinyal, tetapi soal membuka akses dan peluang baru, terutama bagi masyarakat pedesaan. Kami ingin desa-desa di Jawa Timur dapat menikmati layanan digital yang setara dan mendukung aktivitas ekonomi mereka,” ujar Fahd Yudhanegoro, Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Selasa (17/6).
Langkah ini tak hanya memberikan dampak pada sektor teknologi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru melalui mitra lokal. Per Maret 2025, tercatat ada 76 Mitra IM3 dan 100 unit 3Kiosk yang aktif di Jawa Timur—bertambah masing-masing 26 dan 49 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Para mitra ini menjadi ujung tombak pelayanan Indosat di daerah, sekaligus penggerak roda ekonomi lokal.
“Digitalisasi tanpa pelibatan manusia akan terasa kering. Karena itu, kami percaya human touch tetap penting. Mitra IM3 dan 3Kiosk di desa-desa bukan hanya menjual layanan, tetapi juga membawa semangat perubahan,” lanjut Fahd.
Pertumbuhan jumlah pelanggan juga mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan Indosat. Hingga akhir Maret 2025, pelanggan Indosat di Jawa Timur mencapai 15 juta orang, atau sekitar 16 persen dari total pelanggan nasional.
Indosat optimis dapat mencapai cakupan 100 persen NCP di Jawa Timur pada akhir tahun 2025. Target tersebut diharapkan semakin membuka peluang ekonomi digital, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor informal di pedesaan.
Dengan visi menyatukan Indonesia melalui konektivitas dan pemberdayaan digital, Indosat Ooredoo Hutchison membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat inklusif yang tidak hanya menghubungkan, tetapi juga membuka akses dan harapan baru, bahkan dari pelosok desa sekalipun.
