KabarBaik.co – Industri kreatif yang digagas anak muda di Banyuwangi makin berkembang pesat dari waktu ke waktu. Sektor ini membukakan alternatif peluang ekonomi bagi mereka yang enggan berkutat di industri formal.
Salah satu bukti bertumbuhnya industri kreatif di Banyuwangi adalah hadirnya Eastland Festival yang digelar di Pantai Marina Boom Banyuwangi, beberapa waktu lalu.
Digagas oleh akun sosial media BWI24Jam memberikan wadah bagi para pelaku industri busana lokal, UMKM, pelaku seni serta berbagai industri kreatif anak muda lainnya.
Owner BWI24Jam, M. Ilham Ridlo mengatakan visi dari kegiatan itu adalah bergerak berdampak, bergerak bersama, menghadirkan berbagai aktivitas yang relevan dengan anak muda, sehingga diharapkan dapat berdampak positif.
“Kami ingin membuat gerakan bagaimana supaya industri kreatif di Banyuwangi bisa bertumbuh pesat dan berkelanjutan,” kata pria yang karib disapa Samer ini.
Sebenarnya acara itu merupakan bagian dari peringatan ulang tahun akun sosmed yang lahir sejak 2016 ini. Tahun ini adalah ulang tahun ke – 8.
Selain diisi dengan kegiatan penuh euforia, perayaan kali ini juga mengusung tema lingkungan dan iklim. Oleh karenanya dalam kegiatan ini juga diadakan kegiatan seminar tentang pengelolaan sampah berkelanjutan.
Ketua Panitia Eastland Festival M. Miqdad Barlaman menerangkan di Eastland Festival, terdapat berbagai sub-sub kegiatan berupa musik, olahraga, dan edukasi.
“Kami merangkul beberapa pelaku industri kreatif yang digabungkan dalam satu wadah bertajuk Eastland, dengan harapan bisa menjadi creative hub para pelaku industri,” terang Miqdad.
Adapun aktivitasnya diawali dengan workshop dengan berbagai sesi dan tema. Bersamaan dengan itu terdapat aktivitas dari komunitas skateboard dan bmx, live mural, pameran rupa, dan Pasar Tenan.
Selama dua hari digelar, Eastland Festival menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk pelajar hingga mahasiswa. Event dapat berjalan dengan sukses dan lancar, berkat dukungan sponsor utama Pertamina Patra Niaga dan Raptorica.
Di Pasar Tenan, yang hadir dapat mengunjungi booth-booth, seperti TMCE Banyuwangi, Tomoro Coffee Sudirman, Kohay, Wartel, Sumber Rejeki, Daipoeng X Kupinang Coffee, Pawang, Kedok BWI, WangiBake, Hisana hingga Nomad Coffee.
Selain F&B, ada juga tenant Jemarinat, MyRepublic, Dav.id_store21, Senory Store, Pastilaqu, Thriftshop Suka Suka, Jowothriftshop, Thx.good, Thrift.2hand_, Grindlovers, Lotremart_, Dizclez, Grindloversecondshop, Trashmart__, Patiller.second, Harieth_thrift, Bangkoco_secondbrand, hingga QuiniCraft.
Pengunjung dapat seru-seruan di konser musik hari pertama didominasi oleh band sdari luar kota Banyuwangi, seperti Navicula dari Bali, Kahlo dari Jember, Ring dari Jakarta, Tiger Paw dari Jogja, juga ada Risca dan Deadly Summer.
Sedangkan hari kedua diisi oleh band atau musisi lokal Banyuwangi yakni Opini Publik, Lantone, Teras Rumah, Llumaku, Diamond Rush, TendanganBebas, dan ditutup oleh penampilan musisi legendaris Banyuwangi Catur Arum.
Dengan tema #BergerakBerdampak, Eastland Festival tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wujud nyata kolaborasi kreatif yang memperkuat ekosistem UMKM dan komunitas di Banyuwangi.(*)