KabarBaik.co – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berupaya menjembatani hasil riset perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat. Salah satunya dengan meluncurkan Program Transformasi Teknologi dan Inovasi (PTTI).
Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemdiktisaintek I Ketut Adnyana mengatakan, penguatan riset, teknologi, dan inovasi merupakan fondasi penting bagi daya saing bangsa.
“Sebagaimana yang tercantum dalam astacita, pembangunan nasional, penguatan riset, teknologi, dan inovasi merupakan fondasi penting untuk mendorong kementerian dan daya saing bangsa,” jelas Ketut dalam sosialisasi PTTI di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (4/9).
Adnyana menyebutkan Indeks Inovasi Global menunjukkan keterkaitan erat antara riset dan kemakmuran suatu negara.
“Global Innovation Index itu jadi in line, jadi sejalan dengan kemakmuran suatu bangsa. Maka Program Transformasi Teknologi dan Inovasi ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut dengan menjembatani hasil riset perguruan tinggi dan kebutuhan masyarakat nyata,” ujarnya.
Menurut dia, PTTI dirancang bukan sekadar untuk menghasilkan paten atau publikasi akademik, tetapi juga menciptakan solusi inovatif yang benar-benar aplikatif. Program ini juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok produktif seperti petani, nelayan, pengrajin, hingga UMKM.
“Meningkatkan kesejahteraan kelompok produktif seperti petani, nelayan, pengrajin, UMKM dan kelompok-kelompok masyarakat tertentu untuk membangun ekosistem kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas,” ujar Adnyana.
Adnyana menjelaskan, PTTI diharapkan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Visi Indonesia Emas 2045. Ia mengajak berbagai pihak untuk tidak membiarkan teknologi hanya berhenti di laboratorium.
“Mari kita jadikan Program Transformasi Teknologi dan Inovasi atau PTTI ini sebagai gerakan nasional, menghadirkan karya inovatif yang aplikatif, mempercepat pembangunan berbasis teknologi, serta meneguhkan peran perguruan tinggi dalam menuju Indonesia yang maju berdaulat menuju Indonesia Emas 2045 serta membudayakan budaya ilmiah,” tutur I Ketut Adnyana. (*)