KabarBaik.co – AK, 19 tahun, pelaku pembunuhan kepada ayahnya sendiri akan menjalani operasi penutupan luka leher di Rumah Sakit Daerah (RSD) Soebandi Jember.
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Puger, AKP Fatchurrahman, Rabu (29/1). Fatchur mengatakan bahwa pelaku akan dioperasi di bagaian leber karena luka yang dialami cukup parah.
“Informasi dari keluarga dan RSD Soebandi malam ini akan dilakukan tindakan operasi. Jika hari tidak bisa kemungkinan hari Kamis besok,” jelas Fatchur.
AK sendiri, lanjut Fatchur, mengalami luka robek di leher usai menyayat sendiri lehernya menggunakan golok.
“Jadi itu dilakukan oleh pelaku usai menebas kepada ayahnya, untuk lukanya sayatan sekitar 10 cm dan melukai saluran pernafasannya,” jelasnya.
Fatchurrahman juga mengungkapkan selama dirawat di rumah sakit, tangan AK diborgol dan ada petugas dari kepolisian yang berjaga di pintu.
“Borgol itu biar aman, kami khawatir tiba-tiba ngamuk. AK juga sempat bertanya ke petugas yang berjaga, mengapa dirinya diborgol. ‘Pak kenapa tangan saya diborgol? Bukankah acaranya sudah selesai,” kata Fatchur menirukan percakapan AK.
Bahkan setiap kali ditanya tentang malam pembunuhan tersebut, ekspresi wajah AK selalu berubah.
“Tiba-tiba melotot dan diam. Dia tidak bersuara lagi, ” ungkap Fatchur.
Fatchur mengaku kesulitan mengorek keterangan dari AK dan meminta bantuan Junaidah, ibu AK dan kakaknya untuk berkomunikasi.
“Itu salah satu penyebab kesulitan kami maka sampai sekarang belum bisa memastikan motif pelaku,” pungkasnya.
Sementara itu, polisi telah menjerat AK dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan subsider pasal 354 KUHP ayat 2 tentang penganiaayan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (*)