KabarBaik.co- Lamongan termasuk salah satu daerah penyumbang produksi beras terbesar di Jawa Timur. Data dari BPS pada 2023, kabupaten yang dipimpin Bupati H Yuhronur Efendi (Pak Yes) itu berhasil memproduksi beras mencapai 461.188 ton. Capaian tertinggi di Jatim.
Salah satu kawasan produktif di Lamongan adalah Kelurahan Sidokumpul. Beberapa waktu lalu, wilayah itu berhasil melakukan panen raya padi di musim tanam kedua tahun 2024. Pak Yes pun memberikan apresiasi kepada seluruh petani yang berhasil panen padi di tengah El Nino.
Kick Off Petani Milenial Inovatif Jatim 2024, Cek Timeline dan Syaratnya di Sini
“Luar biasa petani di Sidokumpul karena berhasil panen dan produktivitasnya meningkat,” kata Pak Yes dilansir dari website Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Jatim (1/9).
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dharmasari Nasikan bercerita, keberhasilan panen musim tanam kedua ini berkat dukungan pengerukan Sungai Dapur yang diinisiasi oleh Dinas Pekerjaa Umum dan Sumber Daya Air (DPUSDA) Pemkab Lamongan.
Dengan dukungan pengerukan Sungai Dapur sepanjang 2 kilometer itu, lanjut dia, maka dapat mengurangi sedimentasi Terutama menyangkut ketersediaan air untuk pertanian di wilayah Sidokumpul. Dikatakan, selama ini memang yang menjadi kendala petani, termasuk di Sidokumpul adalah ketersediaan air.
’’Nah, para petani kemudian berinisiatif untuk mengeruk Sungai Dapur dengan didampingi DPUSDA Kabupaten Lamongan. Sehingga air dari Sungai Dapur bisa masuk ke lahan petani,” jelas Nasikan.
Satu Tahun, Tiga Alhamdulillah
Nasikan menambahkan, hingga hari ini sudah ada 40 hektare sawah yang sudah melakukan panen. Dengan produkvitas mencapai 81 ton per hektare. “Panen raya hari ini bersamaan, dan berlangsung sampai 29 Agustus,” ujarnya.
Tidak hanya kenaikan produkvitas padi. Pada panen raya musim tanam kedua ini, juga ada kenaikan harga gabah kering. Saat ini, harga gabah kering mencapai Rp 7.500 ribu.
Berikut Produktivitas Beras Terbesar Kabupaten/Kota di Jatim
- Kabupaten Lamongan: 461.188 ton
- Kabupaten Ngawi: 445.336 ton
- Kabupaten Bojonegoro: 407.637 ton
- Kabupaten Jember: 356.109 ton
- Kabupaten Tuban: 289.715 ton
- Kabupaten Banyuwangi: 262.592 ton
- Kabupaten Madiun: 252.675 ton
- Kabupaten Nganjuk: 241.417 ton
- Kabupaten Gresik: 241.031 ton
- Kabupaten Ponorogo: 226.922 ton
- Kabupaten Jombang: 200.291 ton
- Kabupaten Lumajang: 178.218 ton
- Kabupaten Mojokerto: 174.895 ton
- Kabupaten Magetan: 162.019 ton
- Kabupaten Malang: 161.311 ton
Data: BPS Akhir Tahun 2023
