Ini Langkah Pemkot Pasuruan Mencegah Penularan Penyakit Menular

oleh -133 Dilihat
WhatsApp Image 2025 10 10 at 12.18.33
Wakil Wali Kota Pasuruan, M. Nawawi. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan penguatan komitmen program prioritas bidang kesehatan di Gedung Gradhika Bhakti Praja. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antar stakeholder untuk menekan angka penyakit menular di Kota Pasuruan.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Pasuruan, M. Nawawi (Mas Nawawi), menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pengendalian penyakit menular seperti HIV, tuberkulosis (TBC), dan demam berdarah dengue (DBD).

“Dari kegiatan ini harapan kami semua, mari bersama-sama bantu pemerintah. Karena bagaimanapun, terkait HIV dan penyakit menular seperti TBC, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dinas Kesehatan yang membidangi pun tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan semua stakeholder,” ujar Mas Nawawi.

Mas Nawawi juga menyoroti masih banyak masyarakat yang menolak imunisasi bagi anak-anaknya karena kekhawatiran terhadap efek samping seperti demam atau anak yang terusan nangis, serta karena masih ada anggapan bahwa imunisasi haram.

“Ada pula budaya masyarakat yang justru mengungsikan anak kecil agar tidak diimunisasi. Ini menjadi PR kita bersama. Sosialisasi harus terus kita gencarkan melalui media sosial, kader kesehatan, forum RT/RW, dan keluarga masing-masing agar menjadi agen informasi,” tegasnya.

Terkait penanganan DBD, Mas Nawawi mengingatkan bahwa fogging bukan solusi utama, melainkan langkah terakhir. “Yang paling penting adalah waspada DBD dengan menerapkan 3M Plus: menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta mendaur ulang barang bekas,” tegasnya.

Mas Nawawi berharap seluruh pihak dapat berperan aktif agar Kota Pasuruan terbebas dari penyakit menular. Khusus HIV, dia menilai masih banyak penderita yang merasa malu dan terkucilkan. Jika tidak segera diberikan kesadaran, dampak dan risikonya bisa semakin meluas.

”Tindak lanjut dari kegiatan ini harus benar-benar memberikan dampak yang membangun Kota Pasuruan menjadi lebih baik dari segi kesehatan,” ujarnya menutup sambutan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, dr. Shierly Marlena menyampaikan bahwa pengendalian penyakit menular seperti TBC, HIV, dan DBD menjadi salah satu Program Prioritas Nasional Kesehatan, karena ancamannya yang serius terhadap kesehatan masyarakat secara luas.

Ia menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kesehatan, terdapat 467 orang dengan HIV (ODHIV) di Kota Pasuruan. Dari jumlah tersebut, capaian program penanggulangan menunjukkan hasil yang belum merata di setiap tahap.

“Tahap penemuan kasus sudah sangat baik bahkan melebihi target, yakni 116,1 persen. Artinya, hampir semua ODHIV sudah teridentifikasi dan diketahui statusnya. Namun, hanya sekitar 53,8 persen yang mendapatkan pengobatan ARV, dan baru 55,9 persen di antaranya yang berhasil menekan kadar virusnya atau mencapai supresi virus,” ungkap Shierly.

Selain HIV, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pasuruan selama tahun 2025 tercatat sebanyak 467 kasus. Jumlah ini menjadi perhatian serius karena menunjukkan bahwa penyakit menular masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa program penanggulangan HIV di Kota Pasuruan sudah berjalan baik dalam hal penemuan kasus, namun masih perlu peningkatan pada kepatuhan pengobatan ARV serta pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh penderita.

“Kita harus terus meningkatkan pendampingan dan pemerataan layanan pengobatan agar semua ODHIV bisa hidup sehat dan tidak menularkan virusnya lagi,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.