Ini Penyebab Hujan Masih Turun di Musim Kemarau, Waspadai 10-17 September

oleh -75 Dilihat
492d9499 c483 4e85 a2dc db510dc6a970
ilustrasi hujan

KabarBaik.co – Musim kemarau masih berlangsung di hampir seluruh wilayah Jawa Timur. Hampir semua daerah masih berada pada periode kering yang cukup panjang. Namun, bukan berarti tidak ada potensi hujan di kemarau ini.

Menurut BMKG Juanda, curah hujan di musim kemarau sangat dipengaruhi oleh kondisi topografi wilayah. Kawasan pegunungan atau dataran tinggi berpeluang lebih besar untuk diguyur hujan meskipun secara umum Jawa Timur masih diliputi kemarau.

“Untuk saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur masih musim kemarau. Tapi tidak menutup kemungkinan hujan terjadi di beberapa daerah, terutama yang memiliki topografi pegunungan,” ujar pihak BMKG Juanda dalam keterangannya, Kamis (11/09).

BMKG juga mencatat adanya potensi gangguan atmosfer yang akan melintas di Jawa Timur dalam waktu dekat. Fenomena ini diperkirakan dapat memicu cuaca ekstrem dan membuat hujan turun secara tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat.

Salah satu gangguan atmosfer yang terdeteksi adalah sistem tekanan rendah atau low pressure. Kondisi ini biasanya memicu hujan deras, angin kencang, hingga petir yang dapat melanda sejumlah wilayah.

BMKG Juanda memperkirakan periode rawan tersebut akan berlangsung mulai 10 hingga 17 September 2025. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca di rentang waktu tersebut.

“Untuk prediksi musim hujan secara rinci, kami masih menunggu informasi dari pusat. Namun masyarakat perlu bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem, terutama pada periode 10 hingga 17 September mendatang,” tambah pihak BMKG Juanda.

Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui saluran resmi agar tidak lengah. Aktivitas sehari-hari juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi cuaca agar tetap aman dan nyaman.

Selain itu, warga diminta mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir lokal, genangan air, hingga pohon tumbang. Kewaspadaan penting terutama bagi daerah rawan bencana hidrometeorologi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.