KabarBaik.co – Pemkab Gresik dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo memperkuat kolaborasi strategis dalam pengelolaan sumber daya air. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan yang fokus pada perencanaan, pembangunan, operasi, pemeliharaan, dan pengelolaan infrastruktur air.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan air di wilayah Gresik. Kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari keberhasilan program normalisasi Kali Lamong yang telah mengurangi risiko banjir secara signifikan.
Dengan keberhasilan tersebut, kedua pihak kini berfokus pada penyediaan air baku dan pengembangan jaringan irigasi hortikultura. Cara ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pertanian.
Nota kesepakatan ini mencakup pembangunan infrastruktur air baku, termasuk intake dan pipa transmisi dari sungai Bengawan Solo ke lumbung air di Kecamatan Panceng dan Dukun. Infrastruktur ini dirancang untuk memastikan ketersediaan air yang berkelanjutan bagi pertanian dan kebutuhan domestik.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menekankan bahwa 2025 merupakan tahun krusial bagi pengembangan ekonomi masyarakat. “Dengan ketersediaan air yang stabil, kami yakin sektor pertanian, khususnya hortikultura, akan mengalami peningkatan signifikan. Ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Fandi.
Maryadi Utama, kepala BBWS Bengawan Solo menjelaskan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen BBWS dalam pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa sumber air yang berkualitas dapat diakses oleh masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Penandatanganan kesepakatan ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi Pemkab Gresik, termasuk Kepala BPPKAD, Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, dan Dinas Cipta Karya. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai tujuan bersama. (*)
