KabarBaik.co- Peristiwa bersejarah peralihan kekuasaan tidak lama lagi bakal berlangsung. Tepatnya, pada 20 Oktober 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berkuasa selama 10 tahun, akan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Prabowo Subianto. Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menang dalam Pemilu 2024.
Di hadapan awak media, Prabowo berharap semua proses pelantikan nanti bisa berjalan lancar. “Bagus,” kata Menteria Pertahanan RI itu menanggapi tentang persiapan pelantikannya sebagai Presiden RI ke-8. Prabowo menjawab pertanyaan itu seusai menghadiri pengambilan sumpah dan janji anggota DPR RI Periode 2024-2029, di Gedung Senayan, Jakarta, Selasa (1/10)
Di acara pelantikan anggota DPR RI 2024-2029 itu, Prabowo hadir mendampingi Presiden Jokowi. Prabowo terlihat datang bersama dengan Presiden Jokowi dan berada dalam satu mobil kepresidenan berplat nomor RI 1. Jokowi tampak keluar dari sisi pintu mobil sebelah kiri, sementara Prabowo keluar dari sisi pintu sebelah kanan. Keduanya diketahui berangkat bersama-sama setelah menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Keduanya mengenakan setelan jas. Jokowi memakai jas biru dongker dan dasi merah, Prabowo mengenakan jas hitam dan dasi abu-abu dengan garis putih. Keduanya, juga mengenakan peci hitam dan pin bendera merah putih yang terpasang di jas sebelah dada bagian kiri.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga sempat menanggapi rencana pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ‘’Insya Allah, sebelum pelantikan,’’ ungkapnya. Sebelumnya, wacana pertemuan dua tokoh itu dikaitkan kemungkinan PDIP turut bergabung ke pemerintahan.
Tidak tampak kehadiran Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka mendampingi Prabowo pada acara pelantikan anggota DPR RI tersebut. Justru, tampak Ragowo Hediprasetyo alias Didit Prabowo yang mendampingi sang ayah.
Sesuai prosesi pelantikan, terlihat Prabowo berbincang dengan Ketua DPR RI Puan Maharani sambil berjalan keluar dari ruangan sidang paripurna. Bahkan, Puan, Didit dan Prabowo sempat berselfie.
Sementara itu, malam hari setelah pelantikan Presiden 20 Oktober, Prabowo dijadwalkan akan mengumumkan susunan kabinet atau nama-nama menteri periode 2024-2029. Sejauh ini, sudah beredar nama-nama yang diprediksi akan menjadi menteri.
Beberapa di antara menteri di era Presiden Jokowi berpeluang masih akan dipertahankan Prabowo. Salah seorang yang memiliki kans itu adalah Andi Amran Sulaiman, menteri pertanian (Mentan).
Prabowo Subianto terlihat membisiki Mentan di sela-sela acara pelantikan Anggota DPR RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (1/10).
Mafhum, keduanya memang dikenal dekat. Bahkan, Prabowo kerap melontarkan pujian ke Amran atas kinerjanya pada bidang pertanian. Pun demikian pujian Amran pada Prabowo. Amran kerap menyebut bahwa Prabowo memiliki visi besar dalam mewujudkan swasembada dan juga menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Beliau punya visi Indonesia ke depan harus swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia. Semua itu harus dipersiapkan dari sekarang seperti lahan sawah yang diperluas, produksi padi yang meningkat hingga melakukan pendampingan kepada para petani,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta dilansir Antara, Selasa (1/10).
Amran mengatakan Presiden terpilih itu memang memberi perhatian khusus pada sektor pertanian karena dalam masa pemerintahannya akan menjalankan program unggulan masa depan seperti mempersiapkan lahan pertanian baru melalui cetak sawah hingga 3 juta hektare di Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.
Kedekatan Amran dan Prabowo juga disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasjim Djojohadikusumo. Dia menyebut Mentan Amran merupakan menteri yang paling disayang oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Hasjim, Presiden terpilih Prabowo memuji kinerja Mentan yang mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern. “Saya bisa bersaksi kalau Pak Amran, Pak Menteri ini adalah paling disayangi Pak Prabowo Subianto saat ini, paling disayangi dan akan lebih banyak disayangi nanti kalau kita jadi pengekspor pangan, Pak Amran. Ini program luar biasa, itu dengan teknologi dan lain-lain luar biasa,” kata Hasjim. (*)
