Innalillahi, Inilah Jumlah Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci Tahun Ini

Editor: Hairul Faisal
oleh -642 Dilihat
Penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci. (Foto: Kemenag)

KabarBaik.co – Kepala Bidang Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indro Murwoko menyebut sebanyak 40 jemaah haji Indonesia wafat pada tahun ini. Dari jumlah itu, sebanyak 11 jemaah wafat di Arafah dan 29 jemaah wafat di Mina.

Jemaah hasil telah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Itu artinya, jemaah haji asal Indonesia bersiap kembali ke tanaha air. ”Jemaah wafat itu secara keseluruhan ada 40. Dari data itu, terbagi wafat di tenda, pos kesehatan, dan rumah sakit Arab Saudi, baik di Arafah maupun Mina,” ujar Indro seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Minggu (23/6).

Jika dibandingkan dengan penyelenggaraan haji 2023, jumlah jemaah yang wafat pada periode Armuzna tahun ini lebih kecil. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat jumlah jemaah wafat periode Armuzna pada 2023 sebanyak 64 orang. Jumlah ini terdiri atas 13 jemaah wafat di Arafah dan 51 orang wafat di Mina.

Baca juga:  Tiba di Madinah 15 Mei 2024, Kloter 14 Jemaah Haji Kota Batu Segera Jalani Rangkaian Haji

Menurut Indro, jemaah haji Indonesia meninggal di tanah suci mendapat penanganan sesuai prosedur. Ketika ada jemaah meninggal, tenaga kesehatan akan membuat Certivicate of Death (COD). Setelah itu, petugas akan berkoordinasi dengan kantor maktab atau kantor sektor atau kantor daker untuk melengkapi persyaratan administrasi lainnya, misalnya: surat kesediaan dimakamkan, dan yang lain.

“Setelah administrasi disiapkan, biasanya diserahkan ke Masyariq atau Maktab untuk proses pemulasaraan,” tuturnya.

Periode Armuzna diawali pada 8 Zulhijjah seiring keberangkatan jemaah haji Indonesia dari hotel di Makkah menuju Arafah untuk menjalani wukuf. Dari Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit (menginap), dilanjutkan ke Mina.

Baca juga:  Ratusan Koper Jemaah Haji Kota Kediri Diberangkatkan, Ini Barang yang Dilarang

Jemaah menginap di Mina selama minimal tiga hari, sejak 10 Zulhijjah. Fase puncak haji berakhir pada 14 Zulhijjah, ditandai kembalinya jemaah yang mengambil Nafar Tsani dari Mina ke hotel di Makkah.

Sementara itu, sebagaimana dilansir AFP pada 21 Juni 2024, seorang pejabat senior Arab Saudi menyebut ada 1.119 jemaah meninggal dunia sampai dengan puncak haji. Sebagian besar dari jumlah itu adalah jemaah haji asal Mesir.

Dalam keterangan itu disebutkan juga bahwa jemaah wafat banyak yang disebabkan oleh cuaca panas ekstrem. Dari total jemaah yang wafat, 577 di antaranya meninggal pada periode Wukuf di Arafah dan melontar jumrah di Mina.

Baca juga:  2 Jemaah Haji Lansia Asal Mojo Kediri Meninggal Dunia

Saat ini penyelenggaraan ibadah haji sudah memasuki fase pemulangan. Secara bertahap, jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama diantar dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah lalu diterbangkan ke Tanah Air. Fase ini akan berlangsung sampai 3 Juli 2024.

Sedangkan jemaah yang berangkat pada gelombang kedua, akan mulai bergeser dari Makkah ke Madinah pada 26 Juni 2024. Secara bertahap, mereka akan pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mulai 4 Juli 2024. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.