Inovasi Centing Seni dari Gresik Sabet Penghargaan Top 30 KOVABLIK Jawa Timur

oleh -745 Dilihat
IMG 20231124 WA0001

GRESIK – Inovasi Centing Seni (Cegah Stunting Sejak Dini) yang digagas Puskesmas Duduksampeyan Dinas Kesehatan Pemkab Gresik meraih penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Provinsi Jawa Timur tahun 2023.

Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak kepada Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di Kota Batu, Kamis (23/11/2023).

Usai menerima penghargaan Wakil Bupati Gresik mengungkapkan, inovasi Centing Seni sebagai upaya untuk mencegah dan menurunkan kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Duduksampeyan.

“Centing Seni, merupakan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dengan membentuk taman pemulihan gizi. Sasaran dari kegiatan ini adalah balita dan ibu balita stunting yang ada di wilayah kerja Puskesmas Duduksampeyan,” kata Bu Min, sapaannya, Jumat (24/11/2023).

Bu Min menambahkan, nilai kebaruan dari inovasi ini adalah adanya taman pemulihan gizi yang terdiri dari kegiatan komprehensif.

Untuk mengatasi faktor penyebab stunting dari segala aspek, seperti pola asuh, pola makan, dan pola sanitasi.

Kegiatan ini dilakukan secara gratis di balai desa atau pos posyandu balita sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.

“Mudah mudahan inovasi ini menjadi inspirasi Puskesmas yang ada di Kabupaten Gresik. Apalagi saat ini Pemkab Gresik lagi gencar gencarnya mencegah dan menurunkan angka stunting,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik dr. Mukhibatul Khusnah mengatakan, tujuan inovasi Centing Seni adalah menurunkan dan mencegah kasus stunting.

Melalui upaya yang komprehensif untuk mengatasi berbagai faktor penyebab stunting yang diimplementasikan dalam berbagai kegiatan di taman pemulihan gizi.

“Centing Seni terdiri dari kegiatan penyuluhan tentang gizi seimbang, konseling tentang pola asuh dan pola makan balita, demo masak makanan bergizi seimbang dan pemberian makanan tambahan berupa ice cream daun kelor, abon bandeng, dan makanan lainnya dengan memanfaatkan bahan pangan lokal bergizi dan mudah didapat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sasaran dari inovasi ini adalah balita dan ibu balita yang mengalami stunting. Stunting tidak bisa diselesaikan dengan mengatasi satu faktor saja.

Stunting adalah masalah multidimensi yang melibatkan banyak aspek. Inovasi centing seni dihadirkan untuk menyelesaikan berbagai faktor penyebab stunting.

“Inovasi ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan, berbagai upaya dan ikhtiar terus dilakukan Pemkab Gresik dalam menurunkan dan mencegah angka stunting. Alhamdulillah tahun ini sudah turun 10,7 persen sudah melampaui target nasional. Mudah mudahan tahun 2024 sudah 0 persen Gresik bebas stunting, “tandasnya.

Sementara, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam sambutannya mengungkapkan, saat ini terjadi perubahan pandangan terhadap pemaknaan birokrasi. Dulu, birokrasi dianggap sebagai solusi pelayanan publik.

Seiring berjalannya waktu, lanjut Emil, birokrasi dianggap sebagai penghambat. Namun, dengan adanya inovasi paradigma tersebut berubah, karena birokrasi ada karena menjadi solusi masyarakat berdasarkan tematik tertentu.

“Salah satu kata kunci untuk merubah birokrasi menuju solusi adalah inovasi. Birokrasi mendorong inovasi itu akan menghasilkan solusi. Tapi kalau birokrasi yang kemudian stagnan, tidak akan menghasilkan solusi, “kata Wagub Emil.

Kepala Biro Organisasi Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kurniawan Hary Putranto dalam laporannya mengatakan, terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas guna peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan salah satu dari perubahan reformasi birokrasi.

“Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas dimana peningkatan kualitas pelayanan publik, ini merupakan salah satu area dari 8 area perubahan pada reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi merupakan upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih efektif dan efisien guna mencapai good government, “pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini juga diisi dengan pameran inovasi pelayanan publik dan Jatim bureaucracy Fest 2023 yang terdiri atas 50 stand menampilkan beragam inovasi dari pemerintah kabupaten dan kota serta OPD di lingkungan Pemprov Jatim.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.