KabarBaik.co – Sejumlah pemuda Desa Arjosari, Kecamatan Rojoso, Kabupaten Pasuruan, membuat inovasi sistem pengelolaan bank sampah. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan desa yang bersih dari sampah.
Bank sampah yang diberi nama Bank Sampah Sari Asri itu diinisiasi perempuan muda bernama Laily Rohmatin. Mantan ketua Himpunan Ilmu Administrasi Publik (Humanistik) itu menggandeng pemuda desa untuk membangun tempat mereka agar lebih bersih.
“Pertama saya mencoba memberi pamahaman kepada para pemuda yang ada di dusun dan mengajak mereka untuk membuat dan mengelola bank sampah. Setelah mereka setuju, kami melakukan sosialisasi kepada para warga dusun tentang program kami,” ujar Laily, Jumat (13/12).
Sistem pengelolaan Bank Sampah Sari Asri dinilai menarik dan berbeda dari kebanyakan pengelolaan bank sampah pada umumnya. Sebab, masyarakat bisa menukarkan sampahnya menjadi sembako atau berupa uang tabungan.
“Sampah masyarakat dapat disetorkan langsung di bank sampah untuk ditukar menjadi sembako atau tabungan,” terangnya. Laily mengatakan bahwa pengurus bank sampah juga telah membuatkan buku tabungan untuk para warga yang mau menukarkan sampahnya.
“Warga dapat menyimpan uang hasil penukaran sampah di dalam buku Tabungan. Nantinya warga bisa mengambil uang yang ada di buku tabungan kepada pengurus bank sampah, atau bisa dijadikan sembako,” tuturnya.
Laily mengatakan bahwa modal awal pengelolaan bank sampah hingga sekarang masih murni menggunakan dana pribadinya.
“Sampai sekarang saya masih menggunakan dana pribadi untuk pengelolaan dan pembelian sembako, selanjutnya nanti kita sudah membuat kesepakatan dengan warga, bahwa setiap penukaran sampah akan dipotong 25 persen untuk operasional,” jelasnya. (*)