KabarBaik.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan atas gangguan perjalanan yang terjadi.
Keterlambatan kedatangan sejumlah Kereta Api (KA) Jarak Jauh ini merupakan dampak langsung dari insiden operasional yang dialami KA Purwojaya (KA 58F) relasi Gambir–Cilacap di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Jawa Barat, pada Sabtu (25/10) sore, sekitar pukul 14.14 WIB.
Manajemen KAI memastikan bahwa seluruh penumpang KA Purwojaya dalam kondisi selamat dan tidak ada korban jiwa. Proses evakuasi rangkaian kereta yang terganggu telah berhasil diselesaikan oleh tim di lapangan pada Minggu (26/10).
Jalur hulu yang sebelumnya sempat terblokir kini telah dinyatakan aman dan dapat dilalui kembali, meskipun masih dengan batasan kecepatan untuk memastikan keamanan maksimal.
Meski demikian, proses penanganan yang memakan waktu cukup lama dan upaya normalisasi jalur kereta api berdampak berantai pada jadwal kedatangan KA Jarak Jauh yang menuju ke wilayah Daop 8 Surabaya.
Sejumlah perjalanan yang mengalami penundaan kedatangan di antaranya:
Di Stasiun Surabaya Pasar Turi (SBI):
• KA 42 (Sembrani) relasi Gambir–Surabaya Pasarturi
• KA 4 (Argo Bromo Anggrek) relasi Gambir–Surabaya Pasarturi
Di Stasiun Surabaya Gubeng (SGU):
• KA 8 (Bima) relasi Gambir–Surabaya Gubeng
• KA 252 (Jayakarta) relasi Pasarsenen–Surabaya Gubeng
Di Stasiun Malang (ML):
• KA 38 (Brawijaya) relasi Gambir–Malang
• KA 246 (Majapahit) relasi Pasarsenen–Malang
• KA 36 (Gajayana) relasi Gambir–Malang.
Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, menegaskan komitmen perusahaan terhadap pelayanan. “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang mengalami keterlambatan kedatangan akibat gangguan operasional ini. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami. KAI telah mengerahkan seluruh upaya agar perjalanan dapat kembali normal secepatnya,” ujar Luqman.
Sebagai wujud tanggung jawab atas ketidaknyamanan yang dialami, KAI memberikan kompensasi kepada pelanggan sesuai dengan ketentuan service recovery yang berlaku.
Saat ini, seluruh jajaran KAI terus bekerja keras untuk memastikan keamanan dan keandalan jalur operasional, termasuk melalui pemantauan intensif, pengaturan pola perjalanan, dan koordinasi antar daerah operasi guna meminimalkan dampak penundaan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan KAI untuk meningkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana demi mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami menyampaikan terima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan yang terdampak. Seluruh jajaran KAI bekerja maksimal agar pelayanan kembali pulih dan perjalanan kereta dapat berjalan lancar,” tutup Luqman. (*)






